~Tantangan & batasan yang perlu disadari
•Resolusi dan detail
Meski Gemini sangat mumpuni dalam editing, kadang detail halus (seperti tekstur kayu, pola kain, bayangan yang kompleks) bisa kurang presisi.
•Watermark dan transparansi AI
Gambar yang dihasilkan memakai watermark digital (SynthID) dan kadang watermark tampak agar kejelasan bahwa gambar adalah hasil AI.
•Keterbatasan aturan penggunaan
Beberapa fitur mungkin tidak aktif di semua wilayah atau untuk pengguna gratis, update dan peluncuran fitur bergantung kebijakan.
•Perbedaan citra vs realitas fisik
Baca Juga:Cara Edit Foto Liburan Viral! Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto di Dufan, Disney, dan UniversalGak Pede Pake Tanktop Karena Ketiak Gelap? Gemini AI Bisa Jadi Solusi!
Ada kemungkinan tampilan visual berbeda sedikit ketika kamar benar-benar direnovasi karena pencahayaan, kondisi ruangan, bahan cat/permukaan, dan faktor dunia nyata lainnya.
•Masa depan desain AI dalam interior
Kedepannya, kita bisa membayangkan.
Integrasi AR/VR : kamu memakai kacamata AR dan “melihat” kamar impian dalam ruang nyata, berjalan di dalamnya sebelum melaksanakan renovasi.
Kolaborasi AI + manusia : desain awal dari Gemini, kemudian diperhalus oleh desainer interior.
Aplikasi desain otomatis dengan katalog furnitur : Gemini bisa menyarankan furnitur dari toko lokal berdasarkan ukuran ruang dan gaya, lalu memasukkannya dalam visual kamar.
Kesimpulan
Dengan Gemini AI, impian kamar ideal yang dulu terasa jauh kini bisa menjadi nyata, setidaknya dalam bentuk visual dengan hanya bermodalkan kuota, kreativitas, dan sebuah foto kamar. Kamu bisa mendesain ulang ruangmu, mencoba banyak opsi, sampai menemukan versi terbaik. Ini bukan sekadar editing foto: ini revolusi dalam cara kita merencanakan ruang pribadi.