RADARCIREBON.TV- Saat kebutuhan mendesak datang tiba-tiba misalnya kesehatan, biaya sekolah, atau kebutuhan pokok tak terduga, banyak orang beralih ke SPayLater dan layanan “beli sekarang bayar nanti” (BNPL) sebagai jalan keluar.
Praktis, cepat, dan tanpa harus mengumpulkan uang terlebih dulu. Namun, di balik kemudahannya, ada risiko besar yang mengintai bila pemakaian tak hati-hati. Berikut ini berita lengkap mengenai SPayLater ketika digunakan dalam kondisi kepepet: peluang, bahaya, regulasi, dan tips agar tidak terjebak.
Apa Itu SPayLater & Kenapa Jadi Pilihan Waktu Kepepet
SPayLater adalah layanan pinjaman digital yang ditawarkan oleh Shopee melalui PT Commerce Finance. Pengguna bisa membeli barang sekarang lalu membayarnya nanti atau mencicil dalam beberapa tenor (1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan).
Baca Juga:Boleh Nggak Sih Kurban Pakai Paylater atau Pinjol? Ini Penjelasannya!Mau nonton artis favorit di LaLaLa Festival 2025? Cuma pake Livin' Paylater dari Bank Mandiri udah dapat tiket
Limit pinjaman tergantung reputasi pengguna, frekuensi transaksi, dan riwayat pembayaran. Ada pengguna baru yang mendapatkan limit kecil, yang naik secara bertahap jika pengguna membayar tepat waktu.
Kelebihan SPayLater ketika kepepet.
Cepat disetujui dan praktis : Aktivasi via aplikasi dan data identitas cukup melalui KTP, verifikasi, dan beberapa langkah digital.
Fleksibilitas tenor dan metode pembayaran : Bisa memilih cicilan vs bayar penuh. Beberapa opsi cicilan memungkinkan menyebar beban biaya dalam beberapa bulan.
Promo dan insentif : Ada periode cicilan 0% atau diskon khusus di beberapa transaksi.
Bahaya & Risiko Bila SPayLater Dipakai “Sepele”
Namun, SPayLater bukannya bebas risiko. Bila dipakai saat kondisi kepepet tanpa perhitungan matang, bisa berujung kerugian yang tidak ringan.
1. Bunga dan biaya pengelolaan
Setiap transaksi menggunakan SPayLater biasanya dikenai bunga minimal 2,95 % per bulan plus biaya administrasi atau biaya layanan (termasuk biaya transaksi awal).
Biaya-latar belakang ini seringkali tersembunyi atau kurang diperhatikan, sehingga total beban bisa lebih besar dari perkiraan.
2. Denda keterlambatan
Bila terlambat bayar, kamu bisa kena denda yang cukup besar.
Baca Juga:Bingung cari uang cepat? Pakai Livin' Paylater by Mandiri kamu bisa dapat uang cepat sampai Rp20 jutaCara mudah bayar Qris dan check out belanjaan kamu dengan Livin' Paylater by Bank Mandiri
Denda ini membuat tagihan membengkak, apalagi kalau keterlambatan terjadi lebih dari satu periode.
3. Utang menumpuk & beban untuk bulan mendatang
Penggunaan SPayLater yang tidak terkendali bisa membuat beberapa tagihan jatuh tempo di bulan yang sama, lalu kamu harus membayar banyak sekaligus. Ini bisa mengganggu arus kas rumah tangga.