RADARCIREBON.TV – Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yang kini menyandang nama resmi BRI Super League 2025/2026 (sebelumnya Liga 1), telah memasuki fase kritis awal musim dengan sorotan tertuju pada satu tim yang tampil sangat dominan: Borneo FC Samarinda. Tim berjuluk Pesut Etam ini berhasil mencatatkan rekor kemenangan sempurna di awal musim, memimpin klasemen dengan selisih poin yang cukup jauh dari para pesaing tradisional. Tren ini tidak hanya menunjukkan kekuatan baru di sepak bola nasional, tetapi juga membuktikan efektifnya perubahan regulasi pemain asing dan kepelatihan.
Kisah dominasi ini didalangi oleh skuad Borneo FC, yang dipimpin oleh sang arsitek, dan diperkuat oleh para pemain asing berkualitas yang didatangkan di bursa transfer. Duo Brasil, Douglas Coutinho dan Maicon, menjadi motor serangan utama, dengan Douglas Coutinho yang kerap menjadi pemecah kebuntuan dan Maicon sebagai penyelesai akhir. Kontribusi signifikan juga datang dari pemain sayap Peralta yang aktif menciptakan peluang dan assist, seperti yang terlihat dalam kemenangan terbaru.
Di sisi lain, tim-tim besar lain seperti Persita Tangerang dan Persib Bandung (yang baru saja meroket ke posisi tiga besar) menjadi pesaing terdekat. Sementara itu, klub-klub promosi seperti Malut United dan PSBS Biak menunjukkan performa yang kontras, di mana Malut United berhasil bersaing di papan atas, sementara PSBS Biak masih berkutat di zona degradasi bersama Semen Padang dan Persis Solo.
Baca Juga:Balap MotoGP Australia 2025, Siapa yang Akan Menguasai Phillip Island?Denmark Open 2025: Perjuangan Wakil Indonesia Terus Jadi Sorotan di Odense
Dominasi Borneo FC mencapai puncaknya hingga Pekan ke-9 BRI Super League, pertengahan Oktober 2025. Kemenangan beruntun terakhir mereka terjadi pada Sabtu, 18 Oktober 2025, yang semakin mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sebelum jeda internasional berikutnya. Kompetisi musim ini sendiri telah dimulai sejak Agustus 2025 setelah melewati serangkaian perubahan regulasi signifikan.
Performa sempurna Borneo FC sebagian besar diukir di markas mereka, Stadion Segiri, Samarinda, yang menjadi benteng tak terkalahkan. Kemenangan terakhir mereka atas Persik Kediri juga berlangsung di stadion tersebut. Pertarungan sengit lainnya terjadi di berbagai stadion utama di Jawa, termasuk kemenangan Persib atas PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo dan kemenangan telak Persita di Stadion Indomilk Arena. Peta persaingan saat ini menunjukkan dominasi klub-klub luar Jawa di posisi teratas, yang memberikan variasi baru dalam persaingan gelar.