New Orleans Pelicans dan Portland Trail Blazers berbagi rating poin yang sama, yakni 121.8. Pelicans berada di posisi kelima dalam rating poin meski menempati urutan terbawah klasemen Western Conference, sementara Trail Blazers di posisi keenam rating meski berada di urutan kedelapan klasemen.
Charlotte Hornets mencatat rating 120.6 poin di posisi ketujuh, diikuti Chicago Bulls dengan 120.2 poin di urutan kedelapan. Minnesota Timberwolves dengan rating 119.8 poin menempati posisi kesembilan dalam sistem rating.
Brooklyn Nets dengan rating 118.8 poin berada di urutan kesepuluh, Boston Celtics dengan 118.5 poin di posisi kesebelas, dan Memphis Grizzlies dengan 117.6 poin di urutan keduabelas. Atlanta Hawks mencatatkan rating 117.3 poin di posisi ketigabelas, sementara Indiana Pacers dengan 115.8 poin menutup daftar empat belas besar dalam sistem rating poin.
Disparitas Antara Klasemen dan Rating
Baca Juga:Catur Pamungkas Minta Persebaya Perkuat Mental dan Semangat Juang untuk Laga Klasik Melawan Persija JakartaKekalahan Tipis 0-1 dari Myanmar Gagalkan Ambisi Timnas Putri U-17 Indonesia Lolos ke Piala Asia 2026
Data yang tersedia menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara posisi klasemen dan rating poin untuk beberapa tim. Houston Rockets adalah contoh paling mencolok, dengan rating poin tertinggi (131.3) namun berada di posisi ke-11 klasemen Western Conference.
Utah Jazz juga menunjukkan perbedaan serupa. Mereka berada di posisi tengah klasemen (urutan 6) namun memiliki rating poin yang menempatkan mereka di posisi 4 secara keseluruhan. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem rating poin memperhitungkan faktor-faktor berbeda dibandingkan klasemen standar yang murni berdasarkan hasil pertandingan.
New Orleans Pelicans menampilkan disparitas yang paling ekstrem. Mereka berada di posisi terbawah klasemen Western Conference (urutan 12), namun rating poin mereka sebesar 121.8 menempatkan mereka di posisi 5, lebih tinggi dari banyak tim yang berada di atas mereka dalam klasemen.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa rating poin kemungkinan menggunakan metrik yang lebih kompleks, mungkin melibatkan statistik seperti offensive rating, defensive rating, pace, atau metrik advanced lainnya yang tidak terlihat dalam catatan menang-kalah sederhana.
Implikasi untuk Musim yang Akan Datang
Dengan semua tim memulai dari posisi yang sama dalam hal catatan kemenangan dan kekalahan, musim ini menjanjikan persaingan yang ketat dan tidak dapat diprediksi. Setiap pertandingan akan sangat berarti dalam menentukan posisi akhir klasemen dan peluang masuk playoff.