Pengamat Sebut Patrick Kluivert Dinilai Datang di Momen yang Keliru untuk Timnas Indonesia, Begini Alasannya

Patrick Kluivert
Patrick Kluivert dinilai datang di waktu yang tak tepat. Foto: Instagram Patrick Kluivert / tangkapan layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Lanjut dia, ekspektasi publik sangat besar terhadap keberhasilan timnas. Ditambah lagi Kluivert menggantikan pelatih sebelumnya yang disukai oleh publik dan dianggap cukup berhasil. Sayangnya Kluivert gagal memenuhi ekspektasi publik itu.

“Secara prestasi, ia cuma mempersembahkan dua kemenangan dari enam laga resmi. Tidak meyakinkan,” lanjutnya.

Di samping itu, Kusnaeni menilai, Kluivert tidak bisa membawa kemajuan yang lebih baik untuk Timnas Indonesia. Bahkan, Skuad Garuda masih dihantui masalah yang sama.

Baca Juga:Babak Baru Timnas Indonesia: Ini 3 Target Besar yang Wajib Dikejar Setelah Era Patrick Kluivert BerakhirResmi Berpisah! PSSI dan Patrick Kluivert Akhiri Kerja Sama Lebih Awal Lewat "Mutual Termination"

“Secara permainan, Kluivert juga tidak mampu memberi warna baru atau meningkatkan level permainan timnas. Bisa dibilang, di tangan Kluivert timnas masih berkutat di lubang yang sama: kurang tajam, kurang kreatif, dan sering bikin kesalahan sendiri,” jelas Kusnaeni.

Diketahui, selain Patrick Kluivert, PSSI juga menghentikan kerjasama dengan tim kepelatihannya yang berasal dari Belanda.

Mereka adalah Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, hingga Frank Van Kempen. Dengan begitu, kekosongan terjadi pada beberapa kursi pelatih kepala Timnas Indonesia mulai dari level senior sampai U-20.

0 Komentar