RADARCIREBON.TV – Dunia sepak bola Inggris kembali menyaksikan drama pemecatan manajer, kali ini menimpa Ange Postecoglou di Nottingham Forest. Namun, yang menjadi sorotan bukanlah keputusan pemecatan itu sendiri, melainkan sikap berkelas dan elegan yang ditunjukkan oleh Postecoglou setelah kepergiannya yang mendadak.
Hanya beberapa jam setelah diumumkan secara resmi bahwa ia didepak, mantan pelatih tim nasional Australia ini tertangkap kamera berinteraksi dengan para suporter Forest, meninggalkan kesan yang unik—bukan marah atau terpukul, melainkan terlihat “happy” atau lega.
Keputusan mengejutkan tersebut datang setelah Nottingham Forest menelan kekalahan telak 0-3 di kandang sendiri dari Chelsea pada Sabtu (18/10/2025). Kekalahan memalukan itu sekaligus menjadi pertandingan kedelapan berturut-turut tanpa kemenangan bagi Postecoglou, sejak ia menggantikan Nuno Espirito Santo pada 9 September lalu.
Baca Juga:Misi Mustahil di Grup Neraka: Menanti Perjuangan Garuda Muda Melawan Brasil di Piala Dunia U-17 2025Dilema Wonderkid Brasil di Bernabéu: Minimnya Menit Bermain Memicu Spekulasi Kepergian Endrick dari Real Madri
Ketidaksabaran pemilik klub, Evangelos Marinakis, mencapai puncaknya. Ia bahkan dilaporkan meninggalkan tribune kehormatan di tengah pertandingan sebagai tanda protes. Hanya 19 menit setelah peluit akhir dibunyikan, nasib Postecoglou pun ditentukan, dan pengumuman pemecatannya segera disebarkan ke publik.
Meskipun baru melatih tim selama sebulan, kegagalan Postecoglou mengimplementasikan filosofi permainannya di tengah tim yang ia warisi menjadi alasan utama. Namun, alih-alih langsung meninggalkan stadion dalam suasana hati buruk, Postecoglou memilih untuk menunjukkan sisi kemanusiaan yang langka di sepak bola modern.
Ia tetap tinggal di City Ground untuk berpamitan, dan dalam perjalanannya keluar stadion, ia beberapa kali berhenti untuk menyapa dan berfoto selfie dengan para penggemar muda Forest.
Momen-momen elegan ini dengan cepat menjadi viral di media sosial. Para pendukung Forest memuji tindakannya sebagai “hal yang luar biasa” dan “tindakan yang sangat berkelas,” mengingat betapa kecewanya ia pasti merasa.
Beberapa pihak, termasuk mantan pemain timnas Australia, Mark Bosnich, tidak terkejut dengan pemecatan ini, mengingat reputasi Marinakis sebagai pemilik yang tidak sabar dan minimnya waktu serta kesempatan transfer bagi Postecoglou untuk membentuk skuad sesuai filosofinya. Bosnich bahkan menyebut Postecoglou meninggalkan Forest dengan “terlihat lebih lega daripada sedih.”
Kritik tajam justru datang dari mantan rekan senegaranya, Craig Foster, yang menyebut keputusan Forest sebagai tindakan “konyol” dan “tidak logis.” Foster mempertanyakan ekspektasi klub yang mengharapkan perubahan besar hanya dalam sebulan, apalagi Postecoglou dikenal sebagai pelatih yang sukses membangun tim dalam jangka panjang di klub Eropa lainnya.