Penyebab Kekalahan Persebaya dari Persija di Gelora Bung Tomo

persebaya
Aksi pemain Persebaya menghadapi tekanan dari Persija pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo. (Foto: @officialpersebaya/ Instagram)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Persija Jakarta setelah takluk 1-3 pada pekan kesembilan Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025).

Hasil ini menjadi kekalahan kandang kedua bagi Bajul Ijo musim ini sekaligus memutus tren positif mereka yang sebelumnya mampu menjaga rekor tanpa kekalahan dalam dua laga terakhirnya. Padahal, pelatih Eduardo Perez sudah menyiapkan tim dengan matang. Ia menegaskan seluruh pemain berada dalam kondisi siap tempur menghadapi Persija.

“Kami sudah menganalisis permainan mereka dan menyiapkan strategi terbaik. Semua pemain tahu perannya masing-masing,” ujar Perez sebelum pertandingan.

Baca Juga:Denmark Manfaatkan Blunder Yunani, Menang 3-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026Celta Vigo vs Atletico Madrid: Drama Kartu Merah Lenglet Berakhir 1-1

Namun, skenario ideal itu langsung buyar sejak menit ke-21. Umpan silang Fabio Calonego sukses disambar Dony Tri Pamungkas dan menggetarkan gawang Ernando Ari. Gol tersebut membuat Persebaya kehilangan keseimbangan permainan.

Rapatnya pertahanan Persija membuat Green Force kesulitan mengembangkan serangan, bahkan kebobolan lagi menjelang turun minum lewat gol Jordi Amat pada menit 45+4.

Memasuki babak kedua, Persebaya mencoba bangkit dan sempat mencetak gol lewat Mihailo Perovic. Sayangnya, gol tersebut dibatalkan oleh wasit karena sebelumnya sudah terjadi pelanggaran.

Tekanan justru kembali datang dari Persija yang tampil disiplin dan agresif. Pada menit ke-73, pelanggaran Arief Catur di kotak penalti berbuah petaka. Allano Brendon yang maju sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan peluang, menjadikan skor 0-3.

Gol hiburan dari Leo Lelis di menit ke-78 memang memberi harapan, tetapi tidak cukup membalikkan keadaan. Upaya Persebaya menambah daya gedor dengan memasukkan Diego Mauricio juga tidak banyak membantu karena lini tengah gagal mengalirkan bola dengan cepat.

Analisis Kekalahan dan Evaluasi Tim

Ada beberapa penyebab utama di balik kekalahan ini: lemahnya koordinasi lini belakang, kurang fokus dalam duel udara, serta minimnya efektivitas serangan. Bermain di hadapan ribuan Bonek justru menambah tekanan bagi para pemain muda Persebaya yang terlihat gugup di momen penting.

Sementara itu, Persija tampil lebih tenang dan efisien memanfaatkan setiap peluang. Pressing ketat, transisi cepat, serta ketenangan di depan gawang menjadi kunci kemenangan Macan Kemayoran di Surabaya.

0 Komentar