Bukan Kapasitas, Louis van Gaal Kecil Kemungkinan Latih Timnas Indonesia

Louis van Gaal
Louis van Gaal bersama staff pelatihan. Foto: tangkapan layar Instagram pribadi Louis van Gaal.
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Misteri mengenai sosok yang akan menggantikan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terus bergulir, dan salah satu nama besar yang sempat mencuat adalah mantan pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal. Namun, di tengah gemuruh spekulasi tersebut, pengamat sepak bola nasional menilai kemungkinan high-profile ini terwujud sangat kecil, terutama karena pertimbangan faktor usia dan kesehatan sang pelatih legendaris.

Secara kapasitas dan rekam jejak, tidak ada yang meragukan Louis van Gaal. Mantan pembesut klub-klub elite dunia seperti Barcelona, Manchester United, dan Bayern Munchen ini dikenal memiliki filosofi sepak bola yang kuat dan mental juara. Kehadirannya tentu akan menjadi magnet besar bagi sepak bola Indonesia. Apalagi, jejak pelatih asal Belanda di Indonesia masih kental, dengan keberadaan Simon Tahamata dan Alexander Zwiers di struktur kepelatihan nasional.

Namun, pengamat sepak bola nasional, Anton Sanjoyo, menyoroti realitas yang tidak dapat diabaikan. Ia mengungkapkan bahwa Louis van Gaal saat ini sudah memasuki usia sangat senja, yaitu 74 tahun.

Baca Juga:Kontribusi Singkat Calvin Verdonk Bantu Lille Amankan Kemenangan Penting 2-0 di Kandang NantesManchester United Akhiri Puasa Kemenangan 9 Tahun di Anfield

“Van Gaal ini kan usianya sudah sangat sepuh ya, 74 tahun,” ujar Anton Sanjoyo.

Selain faktor usia, yang menjadi pertimbangan utama adalah kondisi kesehatan Van Gaal. Meskipun telah menyatakan sembuh, ia diketahui pernah berjuang melawan penyakit kanker. Kondisi ini membuat intensitas pekerjaannya jauh berkurang.

Faktor kesehatan dan usia ini, menurut Anton Sanjoyo, sangat memengaruhi cara kerja Van Gaal belakangan ini. Setelah mundur dari Timnas Belanda pasca-Piala Dunia 2022, Van Gaal diketahui hanya menjabat sebagai penasihat teknis di Ajax.

Lebih lanjut, Anton Sanjoyo mengungkapkan bahwa Van Gaal cenderung memilih bekerja dari jarak jauh (remote).

“Tapi saya dengar juga dia kerjanya lebih banyak remote, lebih banyak dari rumah. Memberi nasihatnya ya lewat zoom. Pokoknya dia tidak banyak di lapangan,” imbuhnya.

Gaya kepelatihan yang cenderung remote ini dinilai tidak cocok untuk Timnas Indonesia yang membutuhkan sosok pelatih yang aktif di lapangan, terlibat dalam pengembangan pemain muda, dan memahami secara langsung kultur sepak bola lokal. Tugas PSSI mencari pengganti Patrick Kluivert memerlukan sosok yang berkomitmen penuh secara fisik dan mental.

0 Komentar