Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia Kembali Bangkit Berkat Ubed Usai Performa Gemilangnya di BWF World Junior Ch

foto
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Dok. PBSI)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Performa gemilang Moh. Zaki Ubaidillah di ajang BWF World Junior Championships 2025 menjadi sorotan publik bulu tangkis Tanah Air. Meski harus puas sebagai runner-up usai dikalahkan tunggal putra China, Liu Yang Ming, dua gim langsung 10–15 dan 11–15 di Guwahati, India, Minggu (19/10/2025), prestasi Ubed dianggap sebagai tanda positif bagi masa depan sektor tunggal putra Indonesia.

Dalam usianya yang baru menginjak 18 tahun, Ubed telah menunjukkan kematangan permainan dan mental kompetitif yang jarang dimiliki pemain seusianya. Ia menjadi satu di antara sedikit pemain junior yang mampu mencapai partai final dunia dalam beberapa tahun terakhir, menandai kebangkitan generasi baru bulu tangkis Indonesia setelah era Jonatan Christie dan Anthony Ginting.

PBSI menilai capaian Ubed sebagai hasil dari program pembinaan berjenjang yang kini semakin diperkuat. Melalui pelatnas Cipayung, para atlet muda mendapatkan pelatihan intensif yang tidak hanya berfokus pada teknik, tetapi juga pada aspek mental, fisik, dan strategi. Dukungan ini diharapkan mampu menghasilkan lebih banyak pemain muda potensial yang siap bersaing di kancah internasional.

Baca Juga:Mental Baja di Bernabéu: Xabi Alonso Ubah Real Madrid Jadi Mesin KemenanganEmpat Kekalahan Beruntun! Liverpool Tersesat di Bawah Komando Arne Slot

“Ubed menunjukkan karakter dan semangat pantang menyerah. Itu hal penting dalam proses regenerasi,” ungkap salah satu pelatih tunggal putra PBSI. “Kami ingin dia terus berkembang dan menjadi contoh bagi junior lainnya.”

Meski kalah di final, performa Ubed menjadi peringatan bagi negara-negara dominan seperti China dan Jepang bahwa Indonesia masih memiliki stok pemain berbakat. China memang masih unggul secara sistem pembinaan dan kedalaman skuad, namun kemunculan talenta seperti Ubed menandakan bahwa Indonesia terus berbenah.

Ubed sendiri menyadari perjalanan menuju level senior tidak akan mudah. Ia mengakui masih perlu meningkatkan kekuatan fisik dan kestabilan fokus saat menghadapi tekanan besar. “Main di level senior butuh pikiran yang lebih tenang dan mental yang kuat. Saya ingin terus belajar agar bisa membawa nama Indonesia lebih tinggi,” ujar Ubed.

Dengan semangat juang dan pembinaan yang konsisten, kehadiran Ubed menjadi simbol harapan baru bagi regenerasi tunggal putra Indonesia. Jika terus berkembang, bukan tidak mungkin ia akan menjadi bagian penting dari kebangkitan bulu tangkis Merah Putih di panggung dunia.

0 Komentar