RADARCIREBON.TV – Mantan gelandang tim nasional Brasil, Felipe Melo, melontarkan kritik keras terhadap Frank de Boer, yang baru-baru ini dikaitkan dengan posisi pelatih Timnas Indonesia. Melo, yang pernah menjadi anak asuh De Boer di Inter Milan, mengaku tak memiliki pengalaman menyenangkan selama bekerja sama dengan pelatih asal Belanda itu.
Dalam wawancaranya dengan Voetbal Premiur, pemain yang kini memperkuat Fluminense tersebut menyebut De Boer sebagai pelatih yang tidak memahami permainan secara menyeluruh dan gagal menjalin komunikasi baik dengan para pemain.
“Dia sama sekali tidak mengerti sepak bola. Menurut saya, dia tidak kompeten. Dia bahkan tidak bisa berbicara bahasa Italia dan justru membuat kekacauan di ruang ganti,” ujar Melo dengan nada tegas.
Baca Juga:Rekor Mentereng Barcelona Saat Hadapi Tim-Tim Yunani di Liga ChampionsJadwal Liga Champions Pekan Ini: Real Madrid Tantang Juventus di Bernabéu
Melo menilai De Boer gagal membaca potensi besar pemain muda pada masa itu, terutama Gabriel Barbosa atau Gabigol, yang saat itu digadang-gadang menjadi bintang masa depan Brasil.
“Gabriel Barbosa dijuluki Gabigol, tapi De Boer malah memanggilnya ‘Gabi-ex-goal’. Dia tidak tahu cara memotivasi pemain. Untungnya masa kerjanya di Inter Milan hanya sekitar tiga bulan, karena selama itu saja sudah cukup membawa kekacauan,” lanjut Melo.
De Boer memang sempat menukangi Inter Milan pada musim 2016. Namun, kariernya berakhir cepat setelah hanya memimpin 14 pertandingan, dengan catatan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan. Ia kemudian dipecat akibat performa buruk tim di Serie A Italia.
Bagi publik sepak bola Indonesia, komentar Melo ini bisa menjadi bahan pertimbangan serius. Apalagi, Frank de Boer kini ramai disebut sebagai salah satu kandidat pengganti Patrick Kluivert, yang baru saja didepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kabar keterkaitan De Boer dengan skuad Garuda mencuat setelah Simon Tahamata, Kepala Pencari Bakat Timnas Indonesia, mengunggah foto kebersamaan dengan De Boer dan Archil Arveladze di media sosial. Unggahan itu langsung memicu spekulasi di kalangan penggemar bahwa salah satu dari mereka mungkin akan menjadi pelatih baru Indonesia.
Meski memiliki reputasi mentereng sebagai pemain -terutama saat memperkuat Ajax Amsterdam dan Barcelona- De Boer dianggap gagal menularkan kesuksesan serupa di dunia kepelatihan. Setelah Inter Milan, ia juga pernah menangani Crystal Palace, Atlanta United, dan tim nasional Belanda, namun semuanya berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan.