RADARCIREBON.TV – Persik Kediri harus menelan pil pahit setelah gagal mencuri poin dalam lawatan sulitnya ke markas Borneo FC Samarinda pada lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2025/2026. Bermain di Stadion Segiri, Sabtu malam (18/10/2025), tim berjuluk Macan Putih tersebut tampil cukup disiplin pada babak pertama, namun kehilangan fokus di paruh kedua hingga akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah. Hasil tersebut membuat Persik tertahan di posisi kedelapan klasemen sementara dengan koleksi 10 poin dari tujuh pertandingan yang telah dijalani.
Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, menilai bahwa timnya masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan jika ingin kembali bersaing di papan atas. Ia menyebutkan dua aspek utama yang menjadi sorotan, yakni konsentrasi di lini pertahanan serta efektivitas dalam penyelesaian akhir. Menurutnya, beberapa peluang emas seharusnya bisa dikonversi menjadi gol, namun kurangnya ketenangan dan pengambilan keputusan yang tepat di depan gawang membuat Persik gagal membawa pulang poin dari Samarinda.
“Kami sebenarnya menciptakan beberapa peluang yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan. Namun, para pemain terlalu terburu-buru dan tidak cukup tenang dalam mengeksekusi bola. Borneo tampil sangat efisien, dan mereka berhasil memanfaatkan kesalahan kecil yang kami buat. Kami harus belajar dari kekalahan ini dan fokus memperbaiki diri untuk laga berikutnya,” ungkap Ong kepada awak media usai pertandingan.
Baca Juga:Denmark Open 2025 – 14 Unggulan Tumbang Lebih Awal, Axelsen Ikut Membuat Kejutan, Final All Indonesia TerbukaRekap Hasil Denmark Open 2025 – Fajar/Fikri Taklukkan Tuan Rumah Lewat Duel 81 Menit, Tiga Wakil Indonesia Lol
Selain faktor teknis, Ong juga menyoroti aspek mental dan komunikasi antar pemain di lapangan yang menurutnya perlu ditingkatkan. Ia berharap kekalahan ini menjadi momentum untuk evaluasi menyeluruh agar tim bisa tampil lebih solid, terutama saat menghadapi laga tandang yang penuh tekanan dari suporter lawan.
Di sisi lain, kemenangan Borneo FC disambut dengan euforia luar biasa oleh ribuan Pesut Etam Mania yang memadati Stadion Segiri. Dukungan fanatik suporter tuan rumah dengan nyanyian dan koreografi megah menciptakan atmosfer yang membakar semangat para pemain. Tekanan publik tersebut terbukti menjadi kekuatan tambahan bagi skuad asuhan Carlos Lefundes untuk tampil lebih agresif dan mendominasi jalannya pertandingan.