Pemerintah Pertahankan Stabilitas Inflasi 2 Persen, Lanjutkan Teknik Pengendalian Harga

Presiden RI
Pemerintah Pertahankan Stabilitas Inflasi 2 Persen, Lanjutkan Teknik Pengendalian Harga / foto : @presidenri
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pemerintah Indonesia berhasil menjaga tingkat inflasi tahunan berada di level yang sangat terkendali, yaitu di sekitar 2 persen, berdasarkan data terbaru yang dirilis pada hari Selasa, 21 Oktober 2025. Angka inflasi yang rendah dan stabil ini merupakan capaian penting yang menjadi dasar bagi langkah-langkah kebijakan ekonomi makro selanjutnya. Keberhasilan menjaga stabilitas harga ini terjadi di tengah gejolak perekonomian global yang masih penuh tantangan, dan menjadi indikasi positif terhadap daya beli masyarakat Indonesia.

Kondisi inflasi yang terjaga ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, setelah selesainya rapat terbatas kabinet yang fokus membahas evaluasi triwulan III tahun berjalan. Rapat tersebut dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden, dan sejumlah menteri terkait di Istana Negara. Pencapaian ini disebut sebagai buah dari kolaborasi kebijakan yang efektif antara pemerintah pusat, Bank Indonesia, dan pemerintah daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi. Secara khusus, Presiden mengapresiasi dan memutuskan untuk melanjutkan teknik-teknik pengendalian harga yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya, terutama dalam manajemen pasokan dan distribusi pangan.

Fokus utama pemerintah adalah menjaga harga komoditas pangan strategis agar tetap terjangkau. Langkah nyata yang dilakukan meliputi optimalisasi peran Bulog dalam menjaga stok cadangan beras nasional, serta intervensi pasar melalui operasi pasar secara masif di daerah-daerah yang rawan kenaikan harga. Selain itu, percepatan realisasi program ketahanan pangan, terutama peningkatan produksi beras di daerah-daerah sentra, menjadi pilar penting untuk memastikan pasokan domestik mencukupi. Pemerintah menargetkan inflasi akan tetap berada dalam rentang target yang ditetapkan hingga akhir tahun.

Baca Juga:Sejumlah 140 Juta Warga Indonesia Siap Sedia Terima BLT Tambahan Dari Presiden Prabowo SubiantoPresiden Prabowo Memberi Arahan Atas Kerugian Negara Sebesar Rp13,25 Triliun Kini Berhasil Dikembalikan

Para analis ekonomi menyambut baik stabilitas inflasi ini, karena memberikan ruang yang lebih luas bagi kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan inflasi yang terkendali, suku bunga acuan dapat dipertimbangkan secara hati-hati untuk mendorong investasi tanpa mengorbankan stabilitas harga. Pemerintah memastikan bahwa fokus utama saat ini adalah mempertahankan momentum ini melalui eksekusi anggaran yang cepat dan tepat sasaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen dalam jangka menengah. Stabilitas ini diharapkan memberikan kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

0 Komentar