RADARCIREBON.TV – Meski sudah tidak lagi melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) tetap memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Garuda Fans. Ia merasa terharu saat mendengar namanya masih diteriakkan oleh para penggemar di berbagai pertandingan Skuad Garuda, bahkan setelah dia resmi berpisah dengan tim nasional.
Pelatih asal Korea Selatan ini menyadari bahwa namanya sering disebutkan di antara penonton, khususnya saat Indonesia bertanding melawan Australia dan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Momen ini sangat menyentuh hatinya.
“Setiap kali usai pertandingan, para penggemar selalu meneriakkan nama saya. Namun saat melawan Australia dan Irak, ketika mereka terus memanggil nama saya, rasanya benar-benar mengharukan,” kata Shin Tae-yong dalam wawancara di saluran YouTube Goalpost, Rabu (22/10/2025).
Baca Juga:Berbicara Mengenai Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia, Erick Thohir Enggan Untuk Angkat BicaraShin Tae-Yong Sangat Terbuka Dengan Kembalinya Melatih Timnas Indonesia, Bersedia Menolak Tawaran Negara Lain
Bagi Shin, sorakan tersebut merupakan ungkapan kasih sayang dan kenangan yang masih hidup. Ia mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang masih mengenangnya, meski di sisi lain ia juga merasakan duka akibat dukungan itu datang pada saat Garuda tidak berhasil lolos ke Piala Dunia 2026.
“Saya berpikir, oh ternyata para penggemar Indonesia belum melupakan saya. Tapi mungkin juga karena mereka merasa kecewa, mereka menyebut nama saya karena kerinduan dan kekecewaan sekaligus,” katanya. “Rasanya sedih, tapi saya juga berterima kasih kepada para fans. Perasaan itu jadi campur aduk. “
Timnas Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit setelah tersingkir dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda mengalami kekalahan dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di awal bulan Oktober. Kegagalan ini sangat menyakitkan, karena harapan untuk tampil di kancah internasional telah dibangun selama dua tahun terakhir.
Namun, Shin meminta Garuda Fans untuk tidak tenggelam dalam kesedihan. Menurutnya, sepak bola selalu memberikan peluang baru bagi mereka yang mau belajar dan berkembang. “Sangat disayangkan kita gagal di babak keempat, tetapi sepak bola tidak berhenti di situ. Masih ada harapan untuk langkah selanjutnya. Jadi, jangan terlalu kecewa,” jelasnya.
Setelah kontraknya dengan PSSI diakhiri pada Januari 2025 dan digantikan oleh Patrick Kluivert, yang juga kemudian berpisah setelah hasil tidak memuaskan, Shin Tae-yong belum mendapatkan tawaran resmi untuk kembali. Walaupun demikian, ia tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut. “Jika ada tawaran di masa depan, tentu saya akan mempertimbangkan. Prinsip saya adalah, jika ada tawaran yang baik, saya terbuka untuk apa saja,” tuturnya.