RADARCIREBON.TV- Prompt AI Halloween dapat menghasilkan foto atau gambar realistik bernuansa horor. Hasil foto ini bisa dijadikan koleksi pribadi atau dibagikan di media sosial saat perayaan Halloween dimulai.
Gambar hasil buatan AI sedang mendapat perhatian di media sosial. Banyak pengguna menampilkan karya visual yang terlihat sangat realistis, meskipun sebenarnya dibuat sepenuhnya oleh mesin. Sebuah perintah khusus dapat mewujudkannya.
Perintah kecerdasan buatan (AI) adalah perintah berupa deskripsi teks yang diberikan kepada sistem untuk menghasilkan output tertentu. Dalam pembuatan gambar, perintah ini berfungsi sebagai panduan untuk menjelaskan detail visual yang diinginkan.
Baca Juga:Jadwal Persib Bandung di Matchday 4 ACL Two 2025/2026: Kapan Main dan Siapa Lawannya?Hasil Klasemen Terbaru ACL 2025/2026: Persib Bandung di Puncak, Apakah Lolos ke 16 Besar?
Detail yang dimaksud bisa berupa subjek, suasana, gaya, warna, pencahayaan, hingga ekspresi karakter. Mengingat output AI sangat bergantung pada prompt, maka prompt harus dibuat secara spesifik dan detail agar hasilnya akurat.
Salah satu tren yang menarik perhatian adalah mengambil gambar dengan tema Halloween. Setiap bulan Oktober, perayaan ini membuat dunia menjadi lebih menyeramkan.
Momen ini identik dengan hal-hal berbau mistis seperti hantu, vampir, penyihir, dan berbagai simbol menyeramkan lainnya seperti labu Jack O’Lantern dan rumah berhantu.
Banyak orang memanfaatkan Halloween sebagai kesempatan untuk menunjukkan kreativitas mereka melalui karya visual. Dengan kemajuan teknologi saat ini, AI dapat digunakan untuk membuat gambar tema Halloween yang sangat realistis dan mengesankan.
Dengan memberikan prompt yang jelas, pengguna bisa menghasilkan berbagai foto, mulai dari adegan menyeramkan hingga karya seni horor bergaya sinematik.
Kumpulan Prompt AI Halloween
1. Prompt AI Halloween: Di Belakangmu
Gunakan foto tersebut sebagai modelnya dan buat foto realistik ini: Sebuah adegan malam yang mencekam di dalam kamar yang remang-remang. Seorang wanita muda sedang tengkurap di atas ranjang, fokus menatap layar ponsel di tangannya. Cahaya biru pucat dari layar HP menerangi sebagian wajahnya, memperlihatkan ekspresi tenang namun lelah, kontras dengan gelapnya ruangan di sekeliling.
Dinding kamar tampak sederhana, dengan pencahayaan minim hanya berasal dari ponsel dan sedikit cahaya lampu tidur yang redup. Di latar belakang, pintu kamar terbuka sedikit, dan dari celah itu tampak sosok misterius berdiri diam — tinggi, berbayang gelap, dengan kepala Jack O’Lantern yang menyala oranye terang, memperlihatkan senyum menyeramkan dan mata api yang menatap ke arah wanita.
