RADARCIREBON.TV – Klub asal London, Chelsea, berhasil mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di level klub global setelah menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dalam final akbar FIFA Club World Cup 2025 di MetLife Stadium, New Jersey. Kemenangan ini menandai gelar juara dunia klub pertama bagi The Blues dalam sejarah mereka, sekaligus menjadi puncak dari era baru kepemilikan klub. Pertandingan final berlangsung sengit hingga menit akhir, diwarnai tensi tinggi dan beberapa insiden kontroversial yang menambah panas suasana.
Gol tunggal kemenangan Chelsea dicetak oleh bintang muda mereka, Cole Palmer, melalui tendangan akurat dari luar kotak penalti pada menit ke-78. Gol ini hadir setelah kedua tim bermain sangat hati-hati dan cenderung menahan diri di sebagian besar babak pertama dan awal babak kedua. PSG, yang tampil dengan kekuatan penuh, mendominasi penguasaan bola namun kesulitan menembus pertahanan rapat Chelsea yang digalang oleh lini belakang yang disiplin. Penjaga gawang Chelsea juga tampil heroik, menggagalkan setidaknya dua peluang emas dari penyerang PSG.
Jalan Chelsea menuju final tidak mudah. Mereka harus melewati serangkaian pertandingan sulit melawan juara-juara kontinental lainnya dalam format baru turnamen yang lebih panjang. Di babak semifinal, Chelsea berhasil mengatasi perlawanan ketat dari wakil Amerika Selatan. Sementara itu, PSG melaju setelah menunjukkan performa meyakinkan di fase grup dan fase gugur. Pelatih Chelsea, dalam konferensi pers usai pertandingan, memuji semangat juang dan kedewasaan taktis yang ditunjukkan oleh para pemainnya, terutama setelah sempat tertekan oleh serangan bergelombang PSG di awal babak kedua.
Baca Juga:Gejolak Pelatih Pasca Kegagalan Piala Dunia: PSSI Dekati Shin Tae-yong, Thailand Turut MemantauPeta Klasemen Liga 1 Mulai Terbelah: Madura United vs Persija Jadi Ujian Konsistensi
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pil pahit bagi PSG. Klub raksasa Prancis tersebut harus puas menempati posisi runner-up meski diunggulkan banyak pihak untuk memenangkan trofi. Kekalahan tersebut dikabarkan memicu evaluasi mendalam di tubuh tim, dengan rumor menyebutkan akan ada perombakan besar-besaran di skuad dan kemungkinan pergantian beberapa staf pelatih. Isu ketegangan internal antara beberapa pemain bintang dan jajaran manajemen mencuat pasca kegagalan di final yang dihelat di Amerika Serikat tersebut. Trofi ini secara resmi menutup rangkaian turnamen internasional utama di pertengahan tahun 2025. Kemenangan Chelsea ini memberikan suntikan moral besar menjelang dimulainya kembali kompetisi liga domestik dan Eropa.