RADARCIREBON.TV – PSSI lagi ditunggu banget keputusannya soal siapa pelatih baru Timnas Indonesia. Tapi menurut pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede, federasi harus benar-benar hati-hati dan nggak boleh asal nunjuk. Soalnya, selain waktu yang makin mepet, kepercayaan publik juga lagi rapuh banget.
Sampai sekarang, belum ada tanda-tanda siapa sosok pelatih baru yang bakal menggantikan Patrick Kluivert. Tapi di sisi lain, rumor soal nama-nama calon pelatih terus bergulir panas di media dan grup-grup bola.
Menurut Haris, publik — terutama fans Garuda — lagi harap-harap cemas nunggu kabar resmi dari PSSI. Ia juga ngingetin soal “trauma” publik akibat keputusan PSSI yang dulu memecat Shin Tae-yong dan ganti Kluivert, yang ternyata hasilnya jeblok.
Baca Juga:Timnas Indonesia U-17 Mantapkan Persiapan Piala Dunia dengan Uji Coba Kunci Melawan Paraguay di DubaiPSSI Belum Putuskan Siapa Pengganti Patrick Kluivert di Kursi Pelatih Timnas Indonesia
“Menurut saya, keputusan blunder dengan memecat Shin Tae-yong lalu memilih pelatih yang terbukti tidak berhasil dalam situasi tim yang positif, ini akhirnya membuahkan trauma di masyarakat soal pemilihan pelatih,” kata Haris dikutip dari kanal YouTube Cokro TV.
“Itulah mengapa, kita sangat berharap dan menanti terkait pemilihan pelatih ini segera keluar dan menjadi keputusan yang tepat.”
Pria yang akrab disapa Bung Harpa itu juga paham kalau dalam setiap pemilihan pelatih, pasti bakal ada pro-kontra. Hal kayak gini juga udah pernah terjadi waktu PSSI milih Shin Tae-yong di akhir 2019.
Waktu itu, banyak fans masih terlanjur jatuh hati sama gaya main Timnas era Luis Milla. Tapi setelah STY bisa buktikan dengan prestasi, semua orang akhirnya bisa nerima.
“Memang, siapa pun nanti pelatih yang dipilih, itu tidak akan memuaskan semua pihak. Sama seperti dahulu ketika Shin Tae-yong dipilih setelah sempat dilatih Luis Milla dan Simon McMenemy,” ujar Bung Harpa.
Masalahnya sekarang, waktu buat milih pelatih baru makin sempit. PSSI harus segera bergerak karena di depan mata udah ada agenda FIFA Matchday bulan November 2025, tepatnya tanggal 10–18. Artinya, pelatih baru cuma punya waktu sekitar tiga minggu buat nyiapin tim — itu pun lawannya belum jelas siapa.
