Pusat Jajanan Kuliner Trusmi Hidupkan Usaha PKL – Video

Pusat Jajanan Kuliner Trusmi Hidupkan Usaha PKL
0 Komentar

Pusat Jajanan Kuliner Pasar Batik Trusmi di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, kini menjadi tempat baru bagi ratusan pedagang kaki lima. Relokasi ini disebut membawa dampak positif bagi para pedagang yang selama ini berjualan di sekitar Jalan Raya Trusmi.

Sejak empat bulan lalu, para pedagang kaki lima yang dahulunya berjualan di sekitar Jalan Siliwangi direlokasi ke Pusat Jajanan Kuliner Pasar Batik Trusmi. Tempat ini dikenal dengan sebutan Pujatera dan dikoordinir oleh Paguyuban Pedagang di bawah pimpinan Omo.

Menurutnya, relokasi ini membuat kondisi berdagang lebih tertata dan nyaman. Penghasilan para pedagang juga cenderung stabil, bahkan sebagian mengalami peningkatan dibanding saat berjualan di tempat lama.

Baca Juga:Dishub Kab. Cirebon Beri Pembinaan dan Sanksi Pada Jukir Liar – VideoBelasan Jukir Liar Ditertibkan dan Diamankan Petugas Gabungan – Video

Hingga kini, tercatat lebih dari dua ratus lima puluh pedagang bergabung dalam Paguyuban Pujatera, dengan jam operasional mulai pukul tiga sore hingga sepuluh malam.

Momen keramaian biasanya di antara pukul lima hingga delapan malam, saat pengunjung dari wilayah Cirebon dan sekitarnya datang untuk menikmati beragam menu, seperti Nasi Jamblang, Sate, dan aneka minuman tradisional.

Meski begitu, Paguyuban masih memikirkan solusi untuk menghadapi musim hujan yang sebentar lagi tiba. Posisi lapak yang terbuka membuat pedagang rentan terkena hujan dan angin. Untuk itu, Paguyuban berencana mengajukan pembuatan kios atau los semi permanen kepada Pemerintah Daerah.

Saat ini, para pedagang tidak dibebankan sewa tempat dan hanya membayar iuran listrik secara swadaya, sebesar empat puluh ribu Rupiah per bulan. Dengan penataan yang semakin rapi dan respons positif dari pengunjung, Pusat Jajanan Kuliner Pasar Batik Trusmi menjadi contoh relokasi PKL yang berhasil di Cirebon.

0 Komentar