Kalah dari Brentford, Andy Robertson Bongkar Masalah Internal Liverpool di Lapangan

Liverpool
Liverpool vs Brentford. Foto: Instagram Liverpool / tangkapan layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kabar kekalahan Liverpool dari Brentford masih jadi sorotan publik, lantaran Liverpool sebagai juara bertahan menelan kekalahan beruntun sampai empat kali di musim ini di Premier League. Momen ini juga menjadi lima kekalahan dari enam pertandingan terakhir dalam setiap kompetisi.

Bek Liverpool, Andy Robertson mengungkapkan timnya mengalami kegagalan saat menjalankan rencana permainan ketika kalah 3-2 dari Brentford, Sabtu lalu.

Brentford memulai laga dengan cepat saat Dango Outarra membuka skor pada menit kelima, disusul Kevin Schade yang menggandakan keunggulan melalui umpan terobosan Mikkel Damsgaard.

Baca Juga:Performa Menurun? Liverpool Harus Lihat ke Cermin SendiriErling Haaland Jadi Penghalang Arsenal? Begini Peringatan Legenda Liverpool

Liverpool sempat mengejar ketertinggalan lewat debut gol dari Milos Kerkez bagi klub. Akan tetapi, penampilan debut Kerkez malah rapuh, sehingga digantikan oleh Robertson di menit ke-61. Sedangkan Igor Thiago menambah gol penalti bagi Brentford.

Mohamed Salah mencetak gol hiburan pada akhir laga, tetapi Liverpool telah gagal membalikkan kondisi. Usai laga, Andy Robertson mengakui bahwa performa Liverpool jauh dari kata cukup.

Bek asal Skotlandia tersebut menyinggung kegagalan tim menerapkan strategi, termasuk saat tim yang selalu siap berjuang di kotak penalti lawan.

“Kami tidak melakukan cukup banyak hal tanpa bola. Saat memiliki bola, pada babak pertama, kami menciptakan beberapa peluang dan menguasai bola cukup baik,” tutur Robertson.

Menurut Robertson, Brentford selalu siap menempatkan pemain di kotak penalti, menghadapi bola-bola kedua, dan menjaga posisi. Dia mengaku timnya tertinggal dalam membaca strategi itu.

“Lini belakang kami berlari untuk menghadapi bola yang sulit, sementara mereka unggul dari set-piece dan long-throw. Lima menit awal kami sudah kebobolan dari tiga long-throw. Itu jelas tidak cukup. Anda bermain sesuai keinginan mereka dan itu membuat segalanya berat,” jelas Robertson.

Robertson menegaskan Liverpool tidak pernah sungguh-sungguh menguasai pertandingan. Walau gol dari Kerkez dan Salah memberi harapan untuk kebangkitan, struktur permainan tim melemah saat Brentford unggul di skor 3-1.

Baca Juga:Liverpool Terpuruk Lagi, Arne Slot dalam Sorotan Setelah Kekalahan dari BrentfordRekap Liga Inggris: MU Bantai Brighton 4-2, Liverpool Tumbang di Kandang Brentford!

“Kami mencoba menyerang, tapi semuanya jadi chaos. Tidak ada struktur, dan itu tidak pernah baik. Gol hiburan datang, kami mencoba menekan lagi, tapi jika hasil imbang pun didapat, itu mungkin terlalu melebih-lebihkan,” sambungnya.

0 Komentar