RADARCIREBON.TV – Persija Jakarta sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi masa penting di BRI Super League 2025/2026. Di bawah bimbingan pelatih Mauricio Souza, Macan Kemayoran akan menjalani jadwal yang sangat padat dari Agustus 2025 hingga Januari 2026, dengan serangkaian pertandingan sulit yang akan benar-benar menguji ketahanan dan kualitas skuad.
Awal kompetisi berlangsung cukup menggembirakan bagi Persija. Dalam dua pertandingan pertama, mereka berhasil menunjukkan dominasi dengan kemenangan telak atas Persita Tangerang (4-0) dan Persis Solo (3-0). Hasil ini menjadi bekal penting bagi Souza untuk mempertahankan rasa percaya diri para pemain. Namun, menjelang akhir Agustus, penampilan Persija sedikit mengalami penurunan setelah hanya bermain imbang melawan Malut United (1-1) dan berbagi poin dengan Bali United (1-1) pada pertengahan September.
Di samping itu, kekalahan dari PSM Makassar (0-2) dan Borneo FC (1-3) menggarisbawahi bahwa perjalanan Persija tidaklah mudah. Pertandingan di markas tim-tim kuat sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama ditambah jadwal yang padat membuat rotasi pemain menjadi aspek yang krusial. Mauricio Souza menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental semua pemain agar tetap berdaya saing di setiap pertandingannya.
Baca Juga:Real Madrid Membalas Dendam kepada Barcelona di El Clasico: Bellingham Menjadi PenentuFajar/Fikri Gagal Menjadi Juara, Pasangan Ganda Korea Selatan Menguasai French Open 2025
“Kami harus cermat dalam mengatur stamina, sebab setiap laga di kompetisi ini menuntut konsentrasi dan usaha maksimal,” ujar Souza.
Serangkaian pertandingan selanjutnya juga cukup menantang. Dari Oktober hingga Januari, Persija akan bertemu dengan tim-tim berbahaya seperti Persebaya Surabaya (18 Oktober), Arema FC (8 November), hingga Persib Bandung (11 Januari 2026). Pertandingan melawan Persib tentu menjadi perhatian utama karena rivalitas yang sudah berlangsung lama antara kedua klub selalu memberikan atmosfir yang tinggi dan penuh gengsi.
Di tengah kesibukan jadwal tersebut, Souza dipastikan akan memanfaatkan kedalaman skuad yang mereka miliki. Kehadiran pemain asing asal Brasil seperti Gustavo Almeida, Bruno Tubarao, dan Van Basty Sousa diharapkan dapat menjaga konsistensi penampilan tim di semua lini. Namun, pelatih menegaskan bahwa kerja sama tim jauh lebih penting daripada hanya mengandalkan kemampuan individu.
Dengan jadwal yang sangat padat, Persija Jakarta tidak hanya dituntut untuk meraih kemenangan, tetapi juga untuk tampil konsisten dan solid sepanjang musim. Jika mereka mampu melewati periode kritis ini dengan hasil positif, kesempatan Macan Kemayoran untuk bersaing merebut gelar juara masih sangat terbuka.
