RADARCIREBON.TV – Persija Jakarta terpaksa menjalani laga kandang usiran di Stadion Manahan, Solo, saat menghadapi PSBS Biak. Keputusan ini diambil karena tim Macan Kemayoran tidak bisa menggunakan stadion di Jakarta untuk sementara waktu.
Kondisi ini disebabkan dua stadion di Jakarta digunakan konser Kpop. Macan Kemayoran dijadwalkan memainkan laga kandang melawan PSBS pada pekan ke-11 Super League 2025/26, Jumat (31/10/2025). Akan tetapi Persija Jakarta tidak bisa memainkan laga kandang di Jakarta.
Jakarta International Stadium (JIS) baru saja digunakan boyband Korea Selatan NCT Dream pada 27 dan 28 September.
Baca Juga:Persija Jakarta Perpanjang Kontrak Rizky Ridho 3 Tahun! Sang Kapten Siap Jadi Pilar Juara hingga 2028Jadwal Ketat Persija Jakarta di BRI Super League 2025/2026: Ujian Kestabilan Macan Kemayoran
Walau sudah selesai, tetapi JIS saat ini harus menjalani tahap renovasi, sehingga tidak bisa langsung digunakan oleh Persija.
Sementara itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan digunakan konser Kpop lainnya yakni Blackpink pada 1 dan 2 November mendatang. Persija Jakarta akhirnya memilih Stadion Pakansari, tetapi juga tidak bisa terlaksana.
“Jumat kemarin saya sudah diskusi dengan pemerintah Bogor. Mereka bilang silahkan diskusi dengan Garudayaksa karena Pemerintah Bogor sudah kesepakatan agar Stadion Pakansari dipakai untuk tim tersebut. Lalu kami diskusi dengan Garudayaksa, pihak sana mempersilahkan untuk pakai Pakansari,” papar Ketua Panpel Persija Tauhid Indrajsarief kepada wartawan.
“Pihak kepolisian juga oke, tapi meminta pertandingan digelar sore hari. Sedangkan laga lawan PSBS digelar malam hari. Kami langsung mengirimkan surat resmi ke ILeague untuk mengubah jadwal pertandingan menjadi sore hari. Pihak ILeague tidak bisa mengubah jam pertandingan. Mereka menyarankan untuk mencari stadion lain yakni ke Banten,” lanjut dia.
Pihak Banten International Stadium (BIS) juga mempersilakan Persija untuk bermain di sana. Kepolisian juga mengizinkan pertandingan itu, tetapi menyarankan bermain sore hari.
Kemudian Persija kembali melaporkan lagi ke ILeague. Lagi-lagi ILeague tetap tidak bisa mengubah jadwal dan jam pertandingan.
“Karena ini pertandingan sudah mepet, kami langsung ambil keputusan menghubungi Stadion Manahan. Jadi kami putuskan untuk bermain di sana jam 7 malam. Tidak pakai penonton. Alasannya karena ini waktu sudah mepet,” kata Ferry.
