RADARCIREBON.TV – Chelsea sukses mengamankan tiket ke babak perempat final Carabao Cup (Piala Liga Inggris) musim 2025/2026 setelah memenangi duel dramatis melawan Wolverhampton Wanderers dengan skor akhir 4-3 di Molineux. Kemenangan ini seharusnya menjadi momen kegembiraan dan kebangkitan bagi The Blues yang diperkuat banyak pemain muda berbakat. Namun, euforia tersebut sedikit tercoreng oleh insiden kartu merah yang diterima oleh striker muda mereka, Liam Delap.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, tak dapat menyembunyikan kekesalannya terhadap tindakan Delap. Meski timnya berhasil lolos, Maresca secara terang-terangan melontarkan kritik keras terhadap pemain berusia 22 tahun tersebut.
Kemarahan Enzo Maresca Terhadap ‘Kebodohan’ Delap
Liam Delap, yang baru saja pulih dari cedera hamstring yang memaksanya absen selama dua bulan, diperkenalkan sebagai pemain pengganti di menit ke-61. Keputusan Maresca untuk memainkannya adalah bagian dari rencana comeback bertahap. Namun, alih-alih memberikan kontribusi positif, Delap justru mencatatkan rekor buruk. Ia menerima dua kartu kuning beruntun hanya dalam kurun waktu tujuh menit, membuatnya diusir keluar lapangan pada menit ke-86.
Baca Juga:Legenda MotoGP! Valentino Rossi Jadi Pembalap Pertama Menang di Era 4-TakDrama 7 Gol! Chelsea Tekuk Wolves 4-3 dan Lolos ke 8 Besar Carabao Cup
Kartu kuning pertama Delap didapat karena pelanggaran yang tidak perlu, dan kartu kuning kedua datang beberapa saat kemudian, memaksa Chelsea bermain dengan 10 pemain di menit-menit krusial.
“Saya sangat marah. Kartu merah itu sangat bodoh. Kami telah berbicara dengannya (Delap) selama seminggu terakhir tentang bagaimana ia perlu mengelola emosinya, dan ini adalah pelajaran besar baginya,” tegas Enzo Maresca setelah pertandingan.
Kekesalan Maresca sangat beralasan. Insiden tersebut hampir saja menggagalkan kerja keras tim, terutama setelah mereka sempat unggul telak 3-0 di babak pertama melalui gol-gol dari para youngster seperti Jamie Gittens (dua gol), Tyrique George, dan Estevao. Beruntung, The Blues mampu mempertahankan keunggulan 4-3 hingga peluit akhir, meskipun Wolves sempat mencetak dua gol balasan di penghujung laga.
Peringatan Keras di Tengah Perayaan
Meskipun kemenangan ini membawa Chelsea ke babak delapan besar dan mematahkan rekor kandang Wolves di ajang piala, Maresca ingin memastikan bahwa para pemain mudanya memahami pentingnya disiplin. Baginya, kesalahan individu seperti yang dilakukan Delap tidak dapat ditoleransi, terutama karena hal itu menempatkan tim dalam risiko besar di saat-saat genting.
