RADARCIREBON.TV- Gelombang budaya Korea atau Korean Wave (Hallyu) tak lagi hanya memengaruhi musik, fashion, dan drama.
Kini, teknologi kecerdasan buatan (AI) ikut membawa tren baru di kalangan penggemar K-Pop, mengedit foto diri sendiri seolah sedang tampil di atas panggung megah seperti idol sesungguhnya. Dari gemerlap lampu konser, outfit glamor, hingga gaya menari di bawah sorotan spotlight, semua bisa diciptakan hanya dengan satu foto dan bantuan AI. Fenomena ini menjadi salah satu tren digital paling populer di akhir 2025, memadukan fantasi hiburan, kecanggihan teknologi, dan budaya pop modern.
Awal Mula Tren: Dari Fandom ke Dunia AI
Fenomena “edit foto perform di panggung ala idol K-Pop” bermula di platform seperti TikTok, X (Twitter), dan Instagram. Ribuan pengguna mulai mengunggah hasil editan mereka yang tampak seperti potret profesional di konser musik Korea, lengkap dengan in-ear monitor, mikrofon panggung, sorotan lampu, serta ekspresi percaya diri khas idol.
Baca Juga:Bisa Nongkrong Sampai Subuh: Gemini AI Buktikan Anak Strict Parents Juga Punya Kebebasan DigitalTiduran Tenang di Atas Laut Tanpa Tenggelam, Padahal Hanya Hasil Keajaiban Gemini AI
Banyak dari mereka menggunakan generator gambar AI seperti Google Gemini AI, Midjourney, Leonardo AI, atau Bing Image Creator. Hanya dengan menuliskan prompt seperti.
“A Korean idol performing on stage, colorful lights, fans cheering, stage smoke, dynamic pose”
AI pun langsung menghasilkan visual hiper-realistik. Tidak sedikit pengguna yang kemudian mengunggah hasil edit itu di media sosial dengan caption seperti “first solo stage”, “my debut moment”, atau “dream come true”.
Dalam waktu singkat, tren ini viral. Di TikTok, tagar #KpopAIedit dan #AIidolstage telah mencapai jutaan tayangan, menyaingi tren sebelumnya seperti AI wedding photo dan AI royal portrait.
Alasan di Balik Popularitasnya
Fenomena ini bukan sekadar hiburan visual. Menurut pengamat budaya digital, ada beberapa alasan mengapa tren ini begitu booming.
1. Fantasi menjadi idol
Banyak remaja dan dewasa muda yang tumbuh dengan musik K-Pop seperti BTS, Blackpink, Stray Kids, atau NewJeans. Dengan editan AI, mereka dapat “merasakan” sensasi menjadi idol tanpa perlu audisi atau debut sungguhan.
