Gaun, Gemerlap, dan Gengsi Digital, Fenomena Foto AI yang Mengubah Standar Kecantikan Online

Gemini AI
Berbekal generator gambar seperti Google Gemini AI, Leonardo AI, Bing Image Creator, hingga Midjourney, siapa pun kini bisa “berpakaian bak ratu” hanya dari foto biasa. Foto: Tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

•Perspektif Industri Mode

Menariknya, dunia fashion justru menyambut tren ini dengan tangan terbuka. Desainer muda menggunakan AI untuk mengeksplorasi desain gaun yang belum pernah mereka buat.

Menurut laporan Vogue Business (Agustus 2025), lebih dari 40% desainer muda di Asia kini menggunakan AI sebagai alat bantu untuk menciptakan sketsa gaun haute couture digital sebelum diproduksi fisik.

Bahkan beberapa rumah mode besar seperti Dior dan Balmain mulai mengembangkan “AI Runway Concept”, yaitu koleksi busana yang hanya eksis dalam bentuk digital, bisa dibeli sebagai NFT fashion atau virtual outfit di dunia metaverse.

Baca Juga:Bisa Nongkrong Sampai Subuh: Gemini AI Buktikan Anak Strict Parents Juga Punya Kebebasan DigitalTiduran Tenang di Atas Laut Tanpa Tenggelam, Padahal Hanya Hasil Keajaiban Gemini AI

“Gaun digital bukan sekadar tren, tapi arah masa depan industri mode,” ujar Claire Dumont, direktur kreatif asal Prancis. “Teknologi memberi kebebasan penuh bagi desainer dan pengguna untuk mengekspresikan elegansi tanpa batas ruang dan biaya.”

•Antara Seni dan Identitas

Tren “bergaun indah di dalam gedung mewah” juga menyoroti hubungan baru antara teknologi dan identitas manusia. Bagi sebagian orang, foto-foto ini bukan sekadar keindahan, tapi juga cara untuk merayakan diri.

Seorang pengguna TikTok asal Bandung menulis dalam caption fotonya.

“Aku belum pernah ke istana, tapi AI membuatku percaya diri melihat diriku seanggun ini.”

Unggahan seperti ini menggambarkan sisi positif AI, membantu orang membangun citra diri yang lebih optimis, terutama bagi mereka yang mungkin tidak punya kesempatan tampil di dunia nyata seindah itu.

Namun, pakar budaya digital mengingatkan pentingnya keseimbangan.

“Teknologi AI seharusnya memperkaya ekspresi manusia, bukan menggantikannya,” ujar Dr. Aditya Siregar dari Universitas Multimedia Nusantara. “Kita perlu menikmati hasilnya tanpa kehilangan makna keaslian diri.”

Kesimpulan

•Antara Fantasi dan Kenyataan

Tren foto “menggunakan gaun indah di dalam gedung” adalah cerminan zaman di mana batas antara seni, mode, dan teknologi semakin kabur. Ia menghadirkan kemewahan yang dulu hanya bisa dibayangkan, kini bisa dirasakan oleh siapa pun melalui layar ponsel.

0 Komentar