RADARCIREBON.TV- Siapa yang tak ingin berfoto di depan Menara Eiffel, ikon dunia yang selama puluhan tahun menjadi simbol romantisme, keindahan, dan impian banyak orang? Namun, di tahun 2025, impian itu tak lagi memerlukan paspor, tiket pesawat, atau biaya perjalanan mahal.
Cukup bermodalkan satu foto dan aplikasi Gemini AI, siapa pun kini bisa tampil seolah sedang berpose di jantung kota Paris, dengan latar menara besi yang megah dan langit senja yang memukau.
Fenomena ini bukan hanya sekadar tren media sosial, tetapi juga cerminan dari bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara manusia merasakan pengalaman, mengabadikan momen, bahkan mendefinisikan arti “perjalanan”.
Baca Juga:Bisa Nongkrong Sampai Subuh: Gemini AI Buktikan Anak Strict Parents Juga Punya Kebebasan DigitalTiduran Tenang di Atas Laut Tanpa Tenggelam, Padahal Hanya Hasil Keajaiban Gemini AI
Dari Impian Jadi Gambar: Lahirnya “Virtual Tourism”
Tren foto “di depan Menara Eiffel” menggunakan Gemini AI mulai merebak sejak pertengahan 2025. Awalnya hanya dilakukan oleh beberapa kreator digital yang bereksperimen dengan generator gambar untuk membuat potret estetik. Namun dalam waktu singkat, tren ini meledak di TikTok dan Instagram, memunculkan tagar seperti #ParisByAI, #GeminiTravel, dan #VirtualEiffel yang kini telah digunakan lebih dari 70 juta kali di seluruh dunia.
Dengan kemampuan prompt-to-image milik Gemini, pengguna hanya perlu mengetikkan kalimat seperti.
“A woman standing in front of the Eiffel Tower during sunset, wearing a beige coat and holding a coffee cup.”
Dalam hitungan detik, sistem menghasilkan foto seolah-olah orang tersebut benar-benar berada di Paris lengkap dengan pencahayaan lembut khas sore hari di Champ de Mars, bayangan menara di latar belakang, dan detail visual yang nyaris sempurna.
Hasilnya tampak begitu realistis hingga banyak orang sulit membedakannya dari foto asli. Tak sedikit pengguna media sosial yang mengunggah hasil editan mereka tanpa menyebut bahwa gambar itu hasil AI, menyebabkan komentar-komentar seperti, “Wah, liburan ke Paris ya?” membanjiri kolom unggahan.
Dari Fantasi Estetik ke Fenomena Sosial
Menurut laporan riset dari Global Digital Trends 2025, lebih dari 38% pengguna media sosial Asia Tenggara mengaku pernah menggunakan AI untuk mengedit foto mereka seolah berada di luar negeri. Dan destinasi paling populer? Paris.
