RADARCIREBON.TV – Gemini AI kini menjadi wadah eksplorasi kreativitas tanpa batas bagi para seniman digital dan pengguna media sosial. Belakangan, platform ini ramai diperbincangkan karena kemunculan tren prompt nyeleneh dengan gaya visual yang ekstrem mulai dari nuansa retro era 1980-an hingga fantasi futuristik layaknya adegan film fiksi ilmiah.
Kreator muda dari berbagai belahan dunia memanfaatkan Gemini AI untuk menghidupkan ide-ide unik yang sebelumnya sulit diwujudkan. Contoh prompt yang tengah viral di TikTok dan Instagram antara lain “robot nyanyi dangdut di taman kota” atau “kucing astronot jualan es kelapa di bulan”. Visual-visual absurd tersebut justru menarik perhatian warganet dan menjadi bentuk ekspresi kreatif yang segar di tengah kejenuhan konten konvensional.
Fenomena ini berawal dari rasa bosan terhadap gaya visual yang terlalu realistis dan seragam. Menurut Rendy Mahardika, pakar digital kreatif dari AI Visual Lab, para pengguna kini lebih menyukai hasil yang tidak hanya estetis tetapi juga absurd dan lucu. “Mereka mencari sesuatu yang memancing tawa dan keluar dari kebiasaan,” jelasnya.
Baca Juga:Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Terus Jadi Mesin Gol yang Tak TerhentikanKumpulan Prompt Gemini AI Terbaru dan Paling Keren 2025 yang Wajib Dicoba
Sebagai pengembang utama, Google ikut menanggapi fenomena tersebut dengan melakukan pembaruan algoritma Gemini agar lebih adaptif terhadap konsep yang tidak biasa. Dengan sistem baru, AI mampu menampilkan hasil artistik yang tetap berkualitas meskipun idenya tergolong bohong atau tidak realistis. Hal ini membuat Gemini semakin diminati oleh perusahaan desain dan periklanan yang ingin menciptakan kampanye digital yang berbeda dan lebih memikat audiens muda.
Tren prompt nyeleneh ini juga terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja konten di media sosial. Efek kejutan dan humor yang dihadirkan menjadikan karya visual lebih mudah viral dan meningkatkan interaksi pengguna. Dalam konteks strategi branding digital, konten dengan pendekatan tidak biasa dilaporkan mampu meningkatkan tingkat keterlibatan hingga 60 persen dibandingkan konten standar visual.
Dengan segala inovasinya, Gemini AI kini melampaui fungsinya sebagai alat desain semata. Platform ini telah berkembang menjadi ruang eksperimentasi artistik yang menyatukan imajinasi dan teknologi. Melalui kombinasi kreativitas manusia dan kecerdasan buatan, batas antara dunia nyata dan fantasi pun semakin kabur, membuka babak baru dalam perkembangan seni digital modern.