RADARCIREBON.TV – Wolverhampton Wanderers telah kehabisan kesabaran dengan Vitor Pereira. Manajer asal Portugal tersebut akhirnya dipecat.
Pemecatan tersebut dilakukan oleh Wolves pada hari Minggu (2/11/2025), sehari setelah kalah dari Fulham dengan skor 0-3 dalam laga Liga Inggris. Pereira dipecat sebagai pelatih karena belum berhasil memberikan kemenangan di musim ini.
Kekalahan melawan Fulham membuat Wolves tidak meraih satu pun kemenangan dalam sepuluh pertandingan awal di Premier League musim ini. Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa Jhon Arias dan rekan-rekannya hanya memperoleh 2 hasil imbang dan menderita 8 kekalahan.
Baca Juga:Jadwal Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Hadapi Brasil di Laga Kedua Grup HBrasil Bidik Gelar Juara Piala Dunia U-17 2025, Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-17
Saat ini, Wolves terperosok di posisi terbawah klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 2 poin. Mereka juga baru saja tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah kalah 3-4 dari Chelsea pada tengah pekan lalu. Secara keseluruhan, Wolves baru memenangkan 2 dari 13 pertandingan yang telah mereka jalani.
Kondisi ini berlangsung meski Vitor Pereira baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak pada bulan September lalu. Manajer yang direkrut pada Desember 2024 itu sempat menyelamatkan Wolverhampton Wanderers dari ancaman degradasi di akhir musim lalu, namun kini tidak berhasil melakukan hal yang sama.
“Vitor dan stafnya telah berupaya keras untuk Wolves dan berhasil membawa kami melewati masa sulit musim lalu, yang sangat kami hargai,” ujar Executive Chairman Wolves, Jeff Shi, di situs resmi klub.
“Hal ini sangat disayangkan, karena awal musim ini jauh dari harapan, dan meskipun kami sangat ingin memberikan waktu dan kesempatan kepada pelatih untuk melakukan perbaikan, kami merasa telah sampai pada titik di mana perubahan harus dilakukan. “
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Vitor dan tim atas usaha mereka, serta berharap yang terbaik untuk masa depan mereka,” tambah petinggi Wolves tersebut.
Keputusan Wolves untuk mengakhiri kerja sama dengan Pereira tak lepas dari tekanan besar yang datang dari para pendukung klub. Fans mulai kehilangan kesabaran setelah performa buruk tim terus berlanjut tanpa tanda-tanda perbaikan. Banyak suporter yang menilai strategi dan pendekatan taktik Pereira tidak efektif, sehingga Wolves sulit mencetak gol dan tampil tanpa identitas permainan yang jelas di lapangan.
