Xabi Alonso Murka Saat Vinicius Jr Gagal Eksekusi Penalti Lawan Valencia

Vinicius Jr
Vinicius Jr gagal Eksekusi Penalti Foto : Vinijr
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Real Madrid berpesta gol di Santiago Bernabeu. Empat gol tanpa balas menghajar Valencia dalam laga penuh dominasi, penuh sorak-sorai, dan satu momen yang menyulut emosi: kegagalan Vinicius Junior dari titik putih.

Laga itu seperti malam penuh bara. Madrid tampil buas sejak menit pertama. Kylian Mbappe, sang bintang baru yang kini jadi magnet Bernabeu, menampilkan kelasnya dengan dua gol cepat di 31 menit pertama. Atmosfer stadion memanas, Madrid sedang di atas angin. Namun, di balik euforia itu, datang satu momen yang memantik amarah di pinggir lapangan: penalti gagal dari Vinicius Junior.

Semuanya bermula ketika Alvaro Carreras dijatuhkan di kotak terlarang oleh Thierry Correia. Madrid mendapat hadiah penalti, dan publik menanti hat-trick Mbappe. Namun, sang megabintang justru memberikan bola kepada Vinicius, seolah ingin berbagi kebahagiaan. Bernabeu terdiam sesaat sebuah gestur manis yang seketika berubah getir.

Baca Juga:Prediksi Real Madrid vs Valencia di Liga Spanyol: Ujian Konsistensi Los Blancos di Bernabeu Real Madrid akan mLamine Yamal Jadi Musuh Publik Real Madrid, Ini Alasan di Baliknya

Vinicius maju, penuh percaya diri. Tapi sepakannya ke arah kiri gawang berhasil ditepis kiper Valencia, Julen Agirrezabala. Penonton terperangah, Xabi Alonso berdiri di tepi lapangan dengan wajah tegang, dan Mbappe hanya bisa menatap dengan senyum kecut.

Beberapa detik kemudian, kamera menyorot wajah Alonso. Dingin, tapi jelas ada bara di matanya. Ia tak berteriak, tapi sorotnya cukup untuk menggambarkan kekecewaan. “Saya marah karena penaltinya gagal,” ujarnya setelah laga, dikutip dari Marca. “Itu terjadi sebelum turun minum, dan kami bisa saja unggul 3-0. Tapi untungnya, Jude mencetak gol tak lama setelah itu.”

Ya, Jude Bellingham datang menyelamatkan suasana. Dengan ketenangan luar biasa, gelandang Inggris itu mengoyak gawang Valencia dan mengembalikan energi positif di Bernabeu. Gol itu menjadi simbol: Madrid tak akan runtuh hanya karena satu kesalahan.

Babak kedua berjalan lebih santai, tapi tensi di pinggir lapangan belum benar-benar turun. Alonso terlihat memberi arahan lebih keras, seolah ingin memastikan kedisiplinan timnya tetap terjaga. Hingga akhirnya, Carreras melengkapi pesta dengan gol keempat pada menit-menit akhir. Skor 4-0 menutup malam yang penuh cerita kemenangan besar, namun tak sepenuhnya manis.

0 Komentar