3. Sorotan terhadap kelemahan
Meskipun memuji, Allegri tetap menggarisbawahi bahwa masih banyak pekerjaan. Misalnya, setelah pertandingan imbang melawan tim promosi Pisa SC, ia menyoroti bahwa Milan harusnya bisa menutup pertandingan lebih baik ketika unggul.
Ia juga mengakui bahwa pertahanan meski statistiknya bagus, terkadang masih membiarkan peluang lawan muncul dan perlu diperkuat kesadaran kolektifnya.
Apa Makna Pujian Itu?
Ketika Allegri “memuji” Milan, bukan artinya ia puas atau akan santai. Sebaliknya, pujian itu menjadi landasan motivasi dan fondasi untuk tuntutan yang lebih tinggi. Berikut beberapa poin maknanya.
Baca Juga:Pujian Tak Terduga! Max Allegri Bongkar Kunci Kemenangan AC Milan Atas AS RomaLink Live Streaming, Head to Head & Prediksi Starting XI AC Milan vs AS Roma di Liga Italia
Pengakuan atas potensi : Dengan memuji Leao dan Maignan, Allegri menunjukkan bahwa ia percaya pada inti tim dan fondasi sudah ada.
Peringatan terhadap berpuas diri : Pujiannya disampaikan dengan tambahan “kita masih perlu kerja keras” ini menegaskan bahwa tim tidak boleh terlena.
Penekanan pada konsistensi : Allegri menyebut bahwa liga terbuka dan tim yang punya konsistensi-lah yang akan berhasil. Pujian menjadi “insight” bahwa konsistensi membutuhkan kualitas plus mental furnitur.
Kebersamaan sebagai kunci : Dengan memuji tim sebagai satu kesatuan, Allegri mengirim pesan bahwa setiap bagian pemain, pelatih, manajemen punya tanggung jawab. Pujian kepada “unit” berarti tuntutan terhadap “keseluruhan”.
•Tantangan yang Menanti Milan
Meski pujian disampaikan, Milan masih menghadapi beberapa tantangan nyata.
Menutup pertandingan saat unggul : Allegri menyoroti bahwa ketika Milan unggul, mereka terkadang melepas kontrol sehingga hasil tak maksimal.
Memperbaiki jarak antar lini : Dalam pertandingan tertentu, lini depan terlalu jauh dari lini tengah sehingga muncul ruang kosong. Allegri menyoroti hal ini sebagai area perbaikan.
Memastikan kedalaman skuad dan kesiapan fisik : Dengan banyak pemain baru dan periode pemulihan cedera, Allegri mengingatkan bahwa musim panjang akan mencapai fase krusial dari Januari-Februari.
Baca Juga:Atalanta vs AC Milan Berakhir Imbang, Lookman Balas Gol Cepat Pengganti ReijndersAC Milan Kembali Gagal Raih Kemenangan, Allegri Geram Banyak Peluang Terbuang
Membawa Milan kembali ke panggung Eropa : Target eksplisitnya adalah kembali ke kompetisi elit seperti UEFA Champions League, sebuah sasaran yang memerlukan tidak hanya kualitas tapi juga konsistensi dalam rentang waktu yang panjang.
