Ditanya Peluang Masuk Kabinet Prabowo, Ignasius Jonan: Siap Jika Mampu, Tapi Tidak Ada Tawaran

Manten Menteri ESDM
Ditanya Peluang Masuk Kabinet Prabowo, Ignasius Jonan: Siap Jika Mampu, Tapi Tidak Ada Tawaran. (Ig: ignasius.jonan)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025) sore. Pertemuan tersebut memicu spekulasi mengenai potensi Jonan masuk dalam Kabinet Merah Putih.Usai pertemuan, Jonan mengungkapkan bahwa diskusinya dengan Prabowo meliputi isu-isu penting, mulai dari diplomasi luar negeri dan pengembangan BUMN, hingga program-program kerakyatan yang mengedepankan keadilan sosial.

Bantah Ada Tawaran Kabinet

Ketika didesak wartawan mengenai apakah ia mendapatkan tawaran posisi menteri dari Prabowo, Jonan dengan tegas membantah.”Oh, nggak, nggak ada (tawaran). Kita diskusi aja. Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat. Itu aja, kok. Boleh dong,” ujar mantan Dirut PT KAI itu.

Siap Menerima Amanah Negara

Meskipun membantah ada tawaran, Jonan menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu dibutuhkan negara. Ia menegaskan, sebagai warga negara, dirinya siap bekerja untuk negara asalkan tugas tersebut mampu ia emban. “Kalau sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja untuk negara ya mestinya siap, kalau mampu. Kalau saya mampu sih, ya (siap). Itu aja sih. Ya tergantung yang ngasih tugas,” kata Jonan.

Profil Reformis yang Diperhitungkan

Baca Juga:Menteri Keuangan Purbaya Undang 12 Fund Manager Bahas Stabilitas Pasar dan Iklim Investasi NasionaMenteri PKP RI Dorong Agar Masyarakat Mudah Miliki Rumah Layak – Video

Ignasius Jonan dikenal sebagai sosok reformis yang memiliki rekam jejak mentereng di sektor transportasi dan energi. Ia sukses memimpin PT KAI (2009-2014) dengan kebijakan transformatif seperti penghapusan KRL ekonomi tanpa AC dan penerapan sistem tapping ticket. Di era Presiden Jokowi, Jonan menjabat sebagai Menteri Perhubungan, lalu didapuk sebagai Menteri ESDM. Di ESDM, ia sukses menjalankan program BBM satu harga, kebijakan B20, hingga berhasil mengambil alih 51 persen saham PT Freeport. Pengalaman dan reputasi inilah yang membuat namanya kerap dikaitkan dengan posisi strategis di pemerintahan mendatang.

0 Komentar