RADARCIREBON.TV – Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di panggung akbar Piala Dunia U-17 telah dimulai, namun sorotan utama federasi dan tim pelatih kini beralih dari sekadar hasil akhir uji coba menuju harapan yang lebih fundamental: peningkatan performa dan mencapai puncak permainan secara bertahap seiring berjalannya turnamen. Manajer Timnas U-17, Ahmed Zaki Iskandar, menegaskan bahwa target utama tim adalah memastikan para pemain muda ini dapat bermain tanpa beban, menikmati setiap momen di Qatar, dan menunjukkan progres yang konsisten di setiap pertandingan.
Strategi Puncak Performa yang Bertahap
Pernyataan Zaki Iskandar muncul setelah sesi latihan Timnas U-17 di Doha, menekankan bahwa tim pelatih memiliki jadwal yang terukur untuk mencapai peak performance atau puncak permainan. Idealnya, peningkatan performa ini harus terlihat sejak laga perdana dan terus menanjak hingga pertandingan-pertandingan krusial berikutnya.
“Mudah-mudahan, di timing yang memang dijadwalkan oleh tim pelatihan ini, peak-nya itu sudah mulai dari pertandingan pertama besok [melawan Zambia]. Peak 1, terus kemudian peak 2-nya di pertandingan kedua, dan peak 3 di pertandingan ketiga,” ujar Zaki, mengutip dari harapan federasi.
Baca Juga:Prediksi Akurat: Misi 'Start Sempurna' Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Uji Coba InternasionalPekan Neraka Liga Champions! Liverpool vs Real Madrid & PSG vs Bayern, Live di SCTV Malam Ini
Filosofi ini mencerminkan pemahaman bahwa turnamen besar adalah marathon, bukan sprint. Kekuatan tim tidak boleh habis di laga pembuka, melainkan harus dibangun secara progresif. Peningkatan ini akan krusial, mengingat persaingan di Grup H tidaklah mudah, dengan adanya lawan-lawan tangguh seperti Brasil dan tim lain selain Zambia.
Pesan Federasi: Main Lepas dan Nikmati Atmosfer Piala Dunia
Di balik ambisi taktis tersebut, terdapat pesan emosional yang disampaikan oleh federasi kepada para pemain: bermainlah dengan lepas dan penuh sukacita. Piala Dunia U-17 adalah kesempatan langka yang harus dinikmati oleh para pemain muda Indonesia. Manajer Zaki Iskandar berharap dengan bermain lepas, potensi terbaik setiap individu dapat keluar tanpa terbebani oleh ekspektasi yang berlebihan dari publik.
Pemain muda seperti Dafa Al-Gasemi, Putu Panji, dan Matthew Baker diminta untuk fokus sepenuhnya pada pertandingan, menjadikan setiap menit di lapangan sebagai pengalaman berharga yang tidak hanya menguji kemampuan mereka di level global, tetapi juga membangun karakter sebagai atlet profesional masa depan.