Kembalinya Sang Anak Anfield: Trent Alexander‑Arnold dan Momen Haru di Hadapan Kenangan Diogo Jota

Sepakbola Dunia
Pada Senin malam, sebelum pertandingan besar antara Real Madrid dan Liverpool, delegasi Real Madrid termasuk Xabi Alonso, Dean Huijsen, serta Alexander-Arnold tiba di Anfield untuk memberikan penghormatan di memorial Jota. Foto: Ig Trent/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kedatangan Trent Alexander-Arnold di stadion lamanya, Anfield, berpakaian seragam baru sebagai pemain Real Madrid, bukan semata sekadar momen profesional.

Ia membawa beban emosional yang mendalam, sekaligus melakukan penghormatan tulus terhadap sahabat lamanya, Diogo Jota, yang kepergiannya mengguncang dunia sepakbola.

Latar Belakang yang Menggetarkan

Alexander-Arnold, anak binaan akademi Liverpool, telah tumbuh dan menjadi salah satu ikon klub selama bertahun-tahun. Pada musim panas 2025, ia meninggalkan klub yang membesarkannya untuk bergabung dengan Real Madrid dalam sebuah transfer yang memunculkan kontroversi di kalangan pendukung Liverpool.

Baca Juga:Reuni di Anfield! Trent Alexander-Arnold Kembali, Arne Slot Siap Sambut HangatJanji Tanpa Sorakan: Trent Alexander-Arnold Siap Sujud Taktis Jika Cetak Gol ke Gawang Liverpool FC

Sementara itu, Diogo Jota, rekan setim Alexander-Arnold di Liverpool selama lima musim, meninggal dunia tragis dalam kecelakaan mobil pada Juli 2025, sebuah kehilangan besar bagi klub dan seluruh keluarga sepakbola.

Kembalinya Alexander-Arnold ke Anfield bukan hanya berhadapan dengan publik sebagai lawan, tetapi sebagai seseorang yang mengenang masa lalu, dan memperlihatkan bahwa hoki atau kontroversi transfer tidak menghapus kenangan yang dalam.

Momen Penghormatan yang Membekas

Pada Senin malam, sebelum pertandingan besar antara Real Madrid dan Liverpool, delegasi Real Madrid termasuk Xabi Alonso, Dean Huijsen, serta Alexander-Arnold tiba di Anfield untuk memberikan penghormatan di memorial Jota.

Alexander-Arnold sendiri menaruh bunga merah‐putih dan sebuah controller PlayStation sebagai lambang kenangan bersama Jota, karena di luar lapangan, Jota dikenal sebagai gamer kompetitif dalam komunitas FIFA.

Tulisan yang ia tinggalkan berbunyi.

“My mate Diogo, you are so missed but still so loved. Yours and Andre’s memory will always live on. I smile every time I think about you and will always remember the great times we shared. Miss you mate, every day. Love Trent and family. Forever 20 YNWA.” (Sahabatku Diogo, kamu sangat dirindukan tapi tetap dicintai. Kenanganmu dan Andre akan selalu hidup. Aku tersenyum setiap kali memikirkanmu dan akan selalu mengingat masa-masa indah yang kita lalui bersama. Kangen kamu, Sobat.)

Angka “20” merujuk nomor punggung Jota di Liverpool yang kemudian diabadikan oleh klub setelah kepergiannya.

0 Komentar