RADARCIREBON.TV- Menjelang duel besar antara Liverpool FC dan Real Madrid yang berlangsung di markas Liverpool, Anfield masih ada sorotan besar tertuju pada sosok mantan anak didik Liverpool yang kini berseragam Real Madrid, Trent Alexander‑Arnold.
Pria berusia 27 tahun itu dikabarkan akan membuat kunjungan pertamanya ke Anfield sejak kepergiannya dari Liverpool musim panas lalu. Di tengah kecamuk emosi fans dan ekspektasi besar, pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengirimkan satu nasihat yang cukup tajam namun humanis, nikmati momenmu, tak peduli bagaimana sambutan datang.
Latar Belakang
Trent Alexander-Arnold telah menjadi simbol kebanggaan Liverpool sejak masa akademi hingga menjadi pemain inti yang memenangkan banyak gelar bersama The Reds. Pada musim panas 2025, ia resmi bergabung dengan Real Madrid dengan nilai transfer sekitar £10 juta.
Baca Juga:Xabi Alonso Murka Saat Vinicius Jr Gagal Eksekusi Penalti Lawan ValenciaVinicius Junior Gagal Penalti, Xabi Alonso Tegaskan Mbappe Tetap Eksekutor Utama Madrid
Kepulangannya ke Anfield sebagai lawan lantas menjadi momen yang sarat makna, antara nostalgia, loyalitas, dan kritik dari fans Liverpool yang merasa ditinggalkan. Menjelang pertandingan ini, Xabi Alonso menegaskan bahwa untuk Trent, yang paling penting bukan reaksi penonton, melainkan bagaimana ia merespon situasi dengan profesionalisme.
Isi Pesan Alonso untuk Alexander-Arnold
Dalam konferensi pers yang digelar sehari sebelum pertandingan, Alonso berbicara secara terang-terangan tentang kondisi pemainnya termasuk Alexander-Arnold dan bagaimana ia harus menghadapi situasi yang emosional di Anfield.
“He has to have his own feelings and enjoy it his own way, So I am not going to say how he needs to feel it.” Alonso. (Dia harus memiliki perasaannya sendiri dan menikmatinya dengan caranya sendiri, jadi saya tidak akan mengatakan bagaimana dia harus merasakannya.)
Alonso mengenang bahwa Trent dibesarkan di lingkungan Liverpool “Born and bred in Liverpool. I remember him from a young age in the academy and then coming to the first team and winning the Champions League.” (Lahir dan besar di Liverpool. Saya ingat dia sejak kecil di akademi, lalu masuk tim utama dan memenangkan Liga Champions.)
