RADARCIREBON.TV – Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 masih jauh dari kata mudah. Kekalahan 1-3 dari Zambia U-17 di laga pembuka Grup H membuat Garuda Muda tertahan di posisi ketiga klasemen sementara. Hasil ini menjadi peringatan keras bagi skuad asuhan Nova Arianto untuk segera memperbaiki konsistensi permainan sebelum menghadapi lawan tangguh berikutnya, Brasil U-17.
Dalam duel yang digelar di Aspire Zone, Doha, pada Senin malam (3/11/2025) waktu setempat, Indonesia sempat unggul berkat gol cepat Zahaby Gholy. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama, sebab Zambia berhasil membalikkan keadaan dengan tiga gol berturut-turut dari Abel Nyirongo dan Lukonde Mwale. Pertahanan yang kurang waspada dan hilangnya konsentrasi menjadi penyebab utama kekalahan ini.
Pelatih Nova Arianto mengakui bahwa masalah fisik dan efektivitas menjadi kelemahan timnya. “Kami tampil cukup baik di awal, tetapi kehilangan fokus dan kalah cepat dalam duel. Ini menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi kompetisi di tingkat dunia,” kata Nova setelah pertandingan. Ia menambahkan bahwa peningkatan stamina dan ketenangan dalam bertransisi akan menjadi fokus pelatihan menjelang pertandingan melawan Brasil.
Baca Juga:Perbandingan Kekuatan Timnas Indonesia U-17 dan Zambia U-17: Siapa yang Lebih Siap di Laga Awal Piala Dunia U-Peluang Timnas Indonesia U-17 untuk Lolos dari Fase Grup: Analisis Statistik Honduras dan Zambia di Grup H Pia
Saat ini, Brasil U-17 memimpin Grup H dengan tiga poin setelah meraih kemenangan besar 7-0 atas Honduras. Di posisi kedua terdapat Zambia dengan selisih gol yang lebih rendah, sementara Indonesia tertahan di posisi ketiga, dan Honduras berada di urutan terakhir tanpa poin.
Melihat grup lainnya, persaingan di turnamen ini juga sangat ketat. Di Grup A, Qatar sebagai tuan rumah bersaing ketat dengan Spanyol yang sama-sama memiliki tiga poin. Sementara di Grup B, Prancis memimpin setelah mengalahkan Meksiko, diikuti oleh Jepang di tempat kedua. Grup C dikuasai oleh Jerman yang tampil mengesankan dengan kemenangan besar atas Kanada, sedangkan Argentina memimpin Grup D setelah menundukkan Nigeria dengan skor tipis.
Mengamati hasil dari grup lain, Nova menyadari bahwa setiap tim menunjukkan intensitas tinggi dan persiapan yang matang. “Kami harus lebih cepat beradaptasi. Turnamen ini bukan sekadar soal keterampilan teknis, tetapi juga mental dan ketahanan,” ujarnya.