RADARCIREBON.TV — Malam magis kembali tercipta di Anfield. Dalam laga penuh tensi antara dua raksasa Eropa, Liverpool berhasil memetik kemenangan penting 1-0 atas Real Madrid pada lanjutan fase grup Liga Champions, Rabu (5/11) dini hari WIB. Gol tunggal Alexis Mac Allister di menit ke-61 memastikan tiga poin berharga bagi The Reds. Namun, di balik sorotan terhadap sang pencetak gol, ada satu nama yang mencuri perhatian: Conor Bradley, bek kanan muda yang tampil bak tembok baja di sisi pertahanan.
Bradley, pemain berusia 21 tahun asal Irlandia Utara itu, tampil tanpa gentar menghadapi salah satu winger paling berbahaya di dunia, Vinícius Junior. Dalam banyak momen, duel keduanya menjadi pusat perhatian. Vinícius, yang dikenal dengan kecepatan dan kelincahan khas Brasil, berkali-kali mencoba menusuk dari sisi kiri, tetapi Bradley seolah selalu tahu apa yang akan dilakukan lawannya.
Bagi Liverpool, pertandingan ini bukan sekadar laga grup biasa. Ini adalah ujian mental dan konsistensi setelah serangkaian hasil inkonsisten di liga domestik. Arne Slot, manajer anyar yang mulai membangun identitas tim pasca-kepergian Jurgen Klopp, mempercayakan Bradley sebagai starter keputusan yang sempat dipertanyakan banyak pihak. Namun, jawaban sang bek muda begitu jelas di lapangan: tenang, tangguh, dan penuh determinasi.
Baca Juga:Prediksi Starting XI, Head to Head & Link Live Streaming Liverpool vs Real Madrid di Liga ChampionsDilema Strategis si ‘Rasis’ Lapangan: Arne Slot Antara Risiko dan Ambisi Jelang Liverpool vs Real Madrid
Sejak menit pertama, Real Madrid mencoba menguasai jalannya laga. Kombinasi Jude Bellingham, Federico Valverde, dan Kylian Mbappé menekan dari berbagai arah, namun sisi kanan Liverpool yang dijaga Bradley menjadi zona paling aman. Ia memenangkan tujuh duel langsung melawan Vinícius, memotong tiga umpan kunci, serta melakukan empat tekel bersih tanpa sekalipun dilanggar. Statistik itu bukan sekadar angka, melainkan refleksi dari keberanian dan kecerdasannya membaca permainan.
Momen paling menentukan terjadi di menit ke-54, ketika Vinícius sempat menerima umpan terobosan dari Bellingham dan berlari bebas menuju kotak penalti. Namun, Bradley dengan kecepatan luar biasa menutup ruang, menahan bola, lalu mengeksekusi sapuan bersih tanpa memberi peluang penalti. Publik Anfield bersorak, seolah menyadari mereka sedang menyaksikan lahirnya bintang baru.
