RADARCIREBON.TV – Kepulangan Neymar ke Santos pada awal 2025 diwarnai ekspektasi tinggi. Bukan sekadar reuni sentimental, melainkan upaya ambisius untuk memulihkan performa dan mengamankan tempat di Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2026. Namun, kenyataan pahit jauh dari harapan.
Setelah sepakat berpisah dengan Al Hilal dan bergabung dengan Santos secara gratis, Neymar berharap bisa menemukan kembali sentuhan magisnya di klub masa kecilnya. Adaptasi seharusnya bukan masalah, mengingat ia kembali ke lingkungan yang familiar. “Neymar memang sudah banyak berkutat dengan cedera. Namun pemain berusia 33 tahun itu belum patah arang, masih simpan mimpi main di Piala Dunia 2026,” tulis BBC, menggambarkan semangat sang pemain.
Namun, alih-alih menjadi titik balik, kembalinya Neymar ke Santos justru menjadi mimpi buruk yang tak berkesudahan. Cedera hamstring terus menghantuinya, memaksanya absen dalam 17 pertandingan musim ini. Meski tampil 14 kali di Serie A Brasil, ia hanya mampu mencetak tiga gol, jauh di bawah standar seorang Neymar.
Baca Juga:King MU Bangkit! Manchester United Amankan Kemenangan Dramatis atas BrightonCerdas Hadapi Banjir: Bagaimana AI Menjadi Investasi Krusial bagi Bisnis di Indonesia
Akibatnya, ia pun harus rela melewatkan tiga panggilan Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan FIFA Matchday. Situasi semakin diperburuk dengan ancaman degradasi yang menghantui Santos, yang kini terpuruk di peringkat ke-16 klasemen dengan hanya 33 poin dari 30 laga.
Dengan kontrak yang akan berakhir pada akhir 2025, Santos pun dikabarkan enggan memperpanjang masa baktinya. Pertanyaan besar pun muncul: mampukah Neymar bangkit dari keterpurukan ini dan mewujudkan mimpinya untuk tampil di Piala Dunia tahun depan?
Kisah Neymar di Santos menjadi ironi yang menyakitkan. Niat untuk menghidupkan kembali karier justru berujung pada nestapa yang semakin memperburuk situasinya. Asa Piala Dunia pun kini berada di ujung tanduk, tergantung pada kemampuannya untuk mengatasi cedera dan membuktikan bahwa ia masih layak mengenakan seragam Seleção.
Masa depan Neymar kini menjadi teka-teki besar. Apakah ia akan mencari tantangan baru di klub lain, atau memilih untuk pensiun dan mengakhiri karier gemilangnya dengan cara yang kurang ideal? Waktu akan menjawabnya.
