RADARCIREBON.TV – Kekalahan 0-1 dari Liverpool di Anfield, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB, bukan sekadar menghentikan laju kemenangan Real Madrid. Lebih dari itu, hasil minor ini memunculkan pertanyaan besar: apakah momentum juara Los Blancos terancam buyar? Jude Bellingham, sang gelandang andalan, menyerukan agar timnya segera bangkit dan tidak larut dalam kekecewaan.
Bertandang ke Anfield dengan status juara bertahan Liga Champions, Real Madrid justru tampil di bawah ekspektasi. Meski mendominasi penguasaan bola dengan 59 persen, menurut statistik UEFA, mereka kesulitan membongkar pertahanan rapat Liverpool. Hanya dua dari delapan percobaan tembakan yang mengarah ke gawang.
Sebaliknya, Liverpool tampil efektif dalam memanfaatkan peluang. Gol tunggal Alexis Mac Allister melalui situasi set piece menjadi bukti bahwa The Reds lebih klinis dalam memaksimalkan kesempatan. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi mentalitas Los Blancos, yang sebelumnya tampil perkasa di berbagai ajang.
Baca Juga:King MU Bangkit! Manchester United Amankan Kemenangan Dramatis atas BrightonCerdas Hadapi Banjir: Bagaimana AI Menjadi Investasi Krusial bagi Bisnis di Indonesia
“Ini masih sangat awal musim dan ini Liga Champions. Kami jauh lebih buruk musim lalu dan kami masih lolos ke fase berikutnya,” ujar Bellingham, mencoba menenangkan situasi. Namun, ia juga mengakui bahwa timnya harus belajar dari kesalahan.
“Kami tidak boleh membiarkan pertandingan ini merusak energi dan atmosfer positif yang telah kami bangun. Kami akan fokus pada hal-hal positif, belajar dari hal-hal negatif, dan terus melangkah maju,” tegasnya.
Kekalahan di Anfield mengungkap beberapa kelemahan Real Madrid yang harus segera dibenahi. Selain kurang tajam di lini depan, pertahanan mereka juga tampak rapuh dalam mengantisipasi bola-bola mati. Carlo Ancelotti harus segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini jika tidak ingin momentum juara timnya terhenti di tengah jalan.
Lebih dari sekadar kekalahan, hasil ini menjadi alarm bagi Real Madrid bahwa persaingan di Liga Champions semakin sengit. Mereka harus tampil lebih konsisten dan tidak meremehkan lawan jika ingin kembali merengkuh trofi Si Kuping Besar.
Reaksi dan evaluasi mendalam diperlukan untuk memastikan kekalahan ini tidak menjadi tren negatif. Madrid harus menunjukkan mentalitas juara yang sebenarnya di pertandingan-pertandingan berikutnya.
