RADARCIREBON.TV – Legenda Belanda, Marco van Basten, dibuat geram setelah melihat gol kemenangan Club Brugge ke gawang Barcelona dianulir wasit lewat VAR.
Menurutnya, keputusan itu benar-benar merugikan tim asal Belgia, karena kiper Wojciech Szczesny justru yang bikin blunder.
Laga sengit antara Club Brugge dan Barcelona di Liga Champions, Kamis (6/11/2025) dini hari WIB, berakhir dengan skor 3-3 di Jan Breydel Stadium. Tapi seharusnya Brugge bisa menang 4-3 kalau bukan karena gol mereka di akhir laga dibatalkan.
Baca Juga:Hasil Liga Champions: Barcelona dan Club Brugge Menyajikan Pertandingan Dramatis, Pertarungan Berakhir 3-3Update Lengkap! Rekap Hasil Liga Champions Tadi Malam: Chelsea dan Barcelona Hampir Kalah
Gol itu dicetak Romeo Vermant di masa injury time babak kedua. Dia berhasil memanfaatkan kesalahan fatal Szczesny yang coba-coba menggiring bola di depan gawang.
Sayangnya, gocekan kiper asal Polandia itu gagal total — bola direbut Vermant dan langsung disepak ke gawang kosong.
Sayangnya buat Brugge, kegembiraan mereka cuma bertahan sebentar. VAR turun tangan dan menganulir gol Vermant, karena dianggap menekel Szczesny lebih dulu sebelum mencetak gol.
Padahal, dari tayangan ulang, terlihat kalau Vermant sebenarnya lebih dulu menyentuh bola, meski tubuhnya memang sempat menyenggol kaki Szczesny yang akhirnya jatuh.
Hal itulah yang bikin Marco van Basten marah besar. Eks pemain AC Milan itu menilai keputusan wasit sama sekali nggak adil.
“Club Brugge telah dirampok. Seharusnya skor 4-3 tetap bertahan. Dia tidak melakukan pelanggaran terhadap Szczesny!” kata Van Basten.
“Dia bahkan tidak menyentuhnya! Szczęsny sendiri yang membuatnya tampak seperti pelanggaran, tapi itu bukan pelanggaran!” tegasnya.
Baca Juga:Menanti Panggilan dari Camp Nou: Mengapa Harry Kane Bisa Jadi Revolusi Baru bagi FC BarcelonaBarcelona Libas Elche 3-1, Hansi Flick Tetap Senang Meski Dominasi Bola Tertinggal
Dengan hasil ini, Club Brugge harus puas berbagi angka dengan Barcelona — sementara perdebatan soal keputusan VAR di laga ini masih terus jadi bahan omongan.