RADARCIREBON.TV – Pertandingan yang penuh gengsi akan berlangsung pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 ketika Arema FC bertemu dengan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada hari Sabtu (8/11/2025) sore. Ini lebih dari sekadar berebut tiga poin, tetapi juga persaingan prestise antara dua klub besar dengan dukungan suporter yang mengesankan.
Bagi Arema FC, pertandingan ini sangat penting untuk mengakhiri hasil buruk di kandang. Dalam tiga laga terakhir di Kanjuruhan, tim yang dikenal sebagai Singo Edan selalu mengalami kekalahan — masing-masing dari Dewa United, Persib Bandung, dan Borneo FC. Hasil buruk ini menambah tekanan dari Aremania yang sangat ingin melihat tim kesayangannya menang di hadapan penggemarnya.
Pelatih Arema, Marcos Santos, mengakui bahwa menghadapi Persija bukanlah hal yang mudah. Ia berpendapat bahwa tim tamu memiliki kualitas pemain yang kuat dan tampil stabil dalam beberapa laga terakhir. Namun, ia berharap dukungan ribuan Aremania bisa menjadi penyemangat tambahan bagi Ahmad Alfarizi dan rekan-rekan untuk memberikan penampilan terbaik. “Kami ingin memberikan kepuasan kepada suporter dengan hasil positif di kandang,” katanya.
Baca Juga:Evaluasi, Dukungan dan Pesan Erick Thohir untuk Garuda Muda menjelang Pertandingan Penentu Melawan HondurasJadwal Lengkap dan Tautan Streaming Langsung Liga Inggris Pekan ke-11: Pertarungan Seru dan Persaingan Puncak
Di sisi lain, Persija Jakarta datang ke Malang dengan rasa percaya diri yang tinggi. Tim yang diasuh Mauricio Souza sedang berada dalam performa bagus setelah meraih tiga kemenangan berturut-turut melawan Persebaya Surabaya, Madura United, dan PSBS Biak. Hasil tersebut membuat Macan Kemayoran kini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 20 poin, hanya sedikit tertinggal dari pemimpin klasemen.
Kekuatan Persija terletak pada keseimbangan tim dan kekokohan pertahanan yang dibangun oleh Rizky Ridho dan Jordi Amat. Di sektor serangan, kombinasi Gustavo Franca dan Eksel Timothy dapat menjadi ancaman serius bagi pertahanan Arema yang sering mengalami kelemahan saat bermain di kandang.
Sementara itu, Arema masih mengandalkan pasangan Dalberto Luan dan Paulinho Moccelin untuk merobohkan pertahanan lawan. Kunci utama bagi Singo Edan adalah konsistensi dan penyelesaian akhir yang lebih baik.
Secara historis, pertemuan antara kedua tim selalu berlangsung ketat. Dalam lima pertemuan terakhir, Persija sedikit unggul dengan dua kemenangan, sementara Arema hanya sekali menang. Dengan motivasi tinggi dari suporter dan semangat bangkit di kandang, Arema memiliki kesempatan untuk memberikan perlawanan yang berarti.