RADARCIREBON.TV- Performa impresif seorang Artem Dovbyk belakangan ini menjadi sorotan dalam sepak bola Eropa, terutama setelah rangkaian pertandingan di kompetisi domestik maupun level internasional.
Penyerang asal Ukraina tersebut tampil konsisten, mencetak gol penting, dan memperlihatkan kemampuan sebagai target-man modern yang mampu memadukan kekuatan fisik, kelincahan, serta kecerdasan membaca ruang. Tak heran jika pelatih dan para analis mulai memberikan pujian, termasuk sosok Gian Piero, yang menyebut Dovbyk sebagai salah satu penyerang yang memiliki potensi besar untuk semakin bersinar di panggung utama sepak bola dunia.
Pujian tersebut bukan sekadar basa-basi. Gian Piero, dikenal sebagai pelatih yang teliti dalam menilai detail permainan, menyebut bahwa Dovbyk bukan hanya memiliki naluri mencetak gol, tetapi juga memiliki mental pemenang. Dalam pandangannya, hal tersebut adalah faktor kunci yang membedakan penyerang hebat dengan penyerang biasa.
Baca Juga:Fenomena Berburu ‘Dana Kaget’ Demi Cuan: Peluang atau Jerat Penipuan Digital?Motor Murah, Kualitas Mewah! Rekomendasi Motor di Bawah Rp20 Juta yang Cocok untuk Pelajar hingga Pekerja
Performa Apik yang Mencuri Perhatian
Nama Artem Dovbyk mulai mencuat secara luas ketika ia tampil tajam bersama Girona di La Liga. Musim lalu, ia menjadi salah satu pencetak gol terbanyak, bahkan bersaing dengan nama-nama besar seperti Karim Benzema, Robert Lewandowski, hingga Antoine Griezmann. Konsistensinya dalam memanfaatkan peluang membuatnya masuk radar media, analis, bahkan klub-klub besar Eropa.
Dovbyk dikenal memiliki gaya bermain yang menggabungkan presisi, kecepatan, dan sentuhan akhir yang tenang. Berbeda dengan beberapa penyerang yang mengandalkan kecepatan saja, Dovbyk justru bermain dengan kontrol dan perhitungan. Ia sering terlihat tidak tergesa-gesa saat berada di kotak penalti, kemampuan yang menunjukkan kematangan taktik dan kepercayaan diri tinggi.
Michael Owen, mantan striker Liverpool, pernah menyebut pemain dengan ketenangan seperti itu sebagai “striker yang memiliki jam terbang batin” sebuah metafora untuk naluri bermain yang tidak bisa dipelajari hanya melalui latihan.
Pujian dari Gian Piero: Pengakuan Penting dari Sosok Berpengalaman
Dalam sebuah wawancara, Gian Piero menyoroti perkembangan Dovbyk sebagai sebuah contoh transformasi pemain yang mampu memaksimalkan potensi secara bertahap. Ia mengatakan.
“Dovbyk adalah penyerang lengkap yang memahami perannya. Ia tahu kapan harus menahan bola, kapan harus memaksa langkah, dan kapan harus melakukan penyelesaian akhir. Pemain seperti dia sangat berharga, dan yang paling penting, ia masih bisa berkembang lebih jauh.”