Dalam konteks tema “gagal dapat Piala Dunia,” cerita Ferguson menyiratkan bahwa kegagalan global, simbolis, dan strategis bisa sama beratnya dengan kegagalan memenangkan trofi. Dan bagi seorang manajer dengan profil raksasa seperti Ferguson, pengakuan bahwa ia “menjadi lebih baik setelah kalah” menunjukkan bahwa penyesalan bukanlah penghalang, melainkan batu loncatan.
Begini Penyesalan Besar Sir Alex Ferguson Ketika Kebanggaan Terbesar Tidak Semata Raih Trofi Dunia
