Tantangan dan Dinamika di Klub
Perjalanan Zijlstra di FC Volendam memiliki sejumlah hambatan.
Musim ini dia belum mencatat menit pertandingan resmi bersama tim utama Volendam.
Di posisi penyerang, persaingan cukup ketat, klub memiliki beberapa opsi lain yang lebih senior.
Karena SEA Games bukan bagian dari kalender FIFA, Volendam secara teknis berhak menolak. Ini menjadi kerikil utama yang harus dihadapi Zijlstra.
Baca Juga:Justin Hubner dan Mauro Zijlstra Pimpin 20 Pemain Indonesia Siap Hadapi Tantangan di Tanah ArabOle Romeny Disebut Siap Comeback, Mauro Zijlstra Dinilai Masih Kurang Greget
Namun, dari sisi Timnas Indonesia, kehadiran Zijlstra merupakan tambahan potensi besar, tak hanya karena kualitasnya, tapi juga karena ia bisa mendapat menit bermain dan pengalaman internasional yang mungkin sulit diraihnya di klub dalam waktu dekat.
•Implikasi untuk Timnas Indonesia U-22
Keputusan Volendam untuk memberi sinyal positif sangat penting bagi misi Timnas U-22 yang diasuh oleh pelatih Indra Sjafri. Berikut dampak-dampaknya.
Memperkuat lini depan Garuda Muda dengan opsi tambahan, dimana di posisi penyerang sudah ada pemain seperti Hokky Caraka dan Rafael Struick.
Memberi sinyal bahwa Indonesia serius memanggil diaspora berbakat dan memberi ruang untuk berkembang bersama Timnas, bukan hanya sebagai “penghuni bangku”.
Bagi Zijlstra sendiri, ini kesempatan untuk membuktikan diri di level internasional dan meningkatkan nilai tawarnya, baik di klub maupun di Timnas.
•Tantangan di SEA Games: Bukan Hanya Izin
Meski izin sudah semakin dekat, tantangan Zijlstra dan Timnas tidak berhenti di situ.
Latihan bersama tim baru dimulai, dan Zijlstra sendiri mengakui bahwa dia masih dalam proses adaptasi setelah tiba dari Belanda dan mengalami jet-lag.
Baca Juga:Prediksi Indonesia vs Taiwan Malam Ini: Debut Mauro Zijlstra Jadi Mesin Gol Baru Garuda?Mauro Zijlstra, Andalan Baru Garuda! Dari Naturalisasi hingga Sesi Latihan Perdana yang Mengundang Harapan
Timnas Indonesia U-22 akan menjalani dua laga uji coba melawan Mali U‑22 pada 15 dan 18 November 2025 di Stadion Pakansari sebagai evaluasi awal.
Target tim bukan sekedar partisipasi, Indonesia ditargetkan mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games sebelumnya. Beban itu cukup besar untuk seluruh pemain termasuk Zijlstra.
Kesimpulan
Kabar bahwa Mauro Zijlstra mendapatkan restu dari FC Volendam untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 adalah angin segar bagi sepak bola Indonesia. Langkah ini menunjukkan bagaimana pemain diaspora, klub luar negeri, dan federasi nasional bisa bersinergi demi tujuan bersama.
