RADARCIREBON.TV – Dua edisi Piala Dunia U-17, yakni tahun 2023 dan 2025, menjadi babak penting dalam narasi sepak bola usia muda Indonesia. Jika partisipasi pertama adalah berkah dari status tuan rumah, maka penampilan terbaru adalah buah dari kerja keras, strategi yang matang, dan mentalitas juara yang mulai tertanam. Peningkatan signifikan dalam waktu dua tahun ini menjadi sinyal kuat bahwa pembinaan usia muda Garuda telah berada di jalur yang tepat.
Pada tahun 2023, Indonesia tampil sebagai debutan di Piala Dunia U-17 FIFA dengan status sebagai tuan rumah. Bermain di Grup A, Timnas U-17 asuhan Bima Sakti harus berjuang keras melawan tekanan ekspektasi dari publik sendiri. Hasil yang didapat saat itu adalah dua kali imbang dan satu kali kalah. Dua poin berhasil diamankan dari hasil seri 1-1 melawan Ekuador di laga pembuka dan 1-1 melawan Panama di laga kedua. Sayangnya, kekalahan 1-3 dari Maroko di pertandingan penutup memastikan langkah Indonesia terhenti di fase grup. Meskipun gagal melaju, dua poin dari tiga laga di level dunia adalah fondasi berharga, yang salah satu golnya dicetak oleh Arkhan Kaka ke gawang Ekuador.
Lompatan besar terjadi menjelang edisi 2025. Timnas U-17 Indonesia, yang kini diasuh oleh Nova Arianto, menunjukkan kematangan luar biasa dengan lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar melalui jalur kualifikasi. Kelolosan ini diraih berkat penampilan gemilang di Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi. Di fase grup, Garuda Muda tampil sempurna dengan menyapu bersih tiga kemenangan: menang dramatis 1-0 atas Korea Selatan, unggul telak 4-1 atas Yaman, dan menutupnya dengan kemenangan 2-0 atas Afghanistan. Capaian ini tidak hanya mengantar mereka ke perempat final Piala Asia, tetapi juga mengamankan tiket murni ke Piala Dunia, sebuah prestasi yang lebih berharga karena diraih melalui persaunan sesungguhnya di level Asia.
Baca Juga:Liverpool Rancang Transfer Senilai Triliunan, Nasib Bintang Muda Jerman di Ujung Tanduk!Sejarah Baru U-17 di Tengah Misteri Pelatih Senior
Puncak dari perkembangan ini terlihat di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Setelah menelan kekalahan 1-3 dari Zambia dan dibantai Brasil 0-4 di dua laga awal, perjuangan Timnas U-17 mencapai puncaknya di laga terakhir Grup H melawan Honduras. Bermain dengan harapan tipis untuk lolos sebagai salah satu peringkat tiga terbaik, Evandra Florasta dan rekan-rekan berjuang habis-habisan. Gol pembuka Evandra Florasta melalui titik putih, meskipun sempat dibalas penalti Honduras, mampu dikunci oleh gol penentu kemenangan dari Fadly Alberto di menit ke-72. Kemenangan 2-1 atas Honduras ini tidak hanya membawa tiga poin murni yang melampaui torehan poin edisi 2023, tetapi yang lebih fundamental, ini adalah kemenangan perdana Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaan di turnamen Piala Dunia U-17.
