RADARCIREBON.TV- Setelah memuncaki klasemen dan menutup musim 2024-25 dengan gelar juara Premier League, Liverpool memasuki musim 2025-26 dengan harapan besar namun kenyataan yang jauh lebih kompleks.
Meskipun masih menyandang status sebagai juara bertahan, mereka kini menghadapi rintangan pelik yang mengancam peluang mempertahankan mahkota liga mereka.
Alasan Liverpool FC Sulit untuk Pertahankan Gelar Premier League
1. Awal Musim yang Mengecewakan
Baca Juga:Liverpool Protes Usai Gol Van Dijk ke Gawang Manchester City Dianulir VARManchester City Sukses Menang Menyakinkan Atas Liverpool Skor 3-0
Liverpool memulai musim dengan beban berat sebagai tim yang harus mempertahankan gelar. Namun setelah 11 pertandingan, mereka telah menelan lima kekalahan, lebih banyak dibanding seluruh kampanye sebelumnya hingga titik yang sama.
Hasil terbaru di mana mereka kalah 3-0 dari Manchester City di Etihad semakin memperjelas situasi sulit.
Posisi mereka saat ini adalah peringkat kedelapan, tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen.
Kapten Virgil van Dijk bahkan menyatakan bahwa “tidak ada gunanya” terus menatap tabel klasemen untuk sekarang, menandakan bahwa tim sadar akan jarak yang harus mereka kejar.
Secara ringkas, meskipun secara teknis masih mungkin, tantangan Liverpool kini jauh lebih besar daripada yang dibayangkan saat musim dimulai.
2. Masalah Teknis dan Mental yang Terbuka
Kenapa situasi bisa begitu sulit? Ada beberapa faktor utama yang disorot.
Pertahanan rapuh : Media memuji kekokohan Liverpool musim lalu, namun kini muncul kritik tajam mengenai bagaimana mereka kebobolan gol, kesalahan individu, dan kehilangan ritme pertahanan yang sebelumnya menjadi keunggulan.
Baca Juga:Liverpool Bangkit: Slot Targetkan Konsistensi Kemenangan di November!Kemenangan Telak atas Liverpool, Manchester City Kini Jadi Ancaman Serius untuk Arsenal
Konsistensi performa menurun : Liverpool terlihat sulit mempertahankan performa puncak secara reguler. Kemenangan besar mudah didapat di beberapa laga, namun kemudian diikuti oleh penampilan yang jauh dari tajam.
Beban juara dan ekspektasi tinggi : Sebagai juara, setiap tim rival akan memberi perlawanan ekstra, secara taktik, fisik, dan mental. Liverpool kini bukan hanya “tim yang bagus”, tetapi “tim yang harus dipertahankan”. Beban psikologis ini sering tersembunyi namun nyata.
Manajemen dan transisi skuad : Meskipun Arne Slot berhasil membawa Liverpool juara di musim pertamanya, pertahannya membawa skuad yang sama dalam kondisi ideal menjadi sebuah tantangan besar, terutama saat lawan lawan mulai mengenali gaya dan ritme mereka.