Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istan

Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Foto: ig resmi arifsatria10
Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Foto: ig resmi arifsatria10
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).Ia merupakan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak tahun 2017. Pengangkatannya menggantikan Kepala BRIN sebelumnya, Laksana Tri Handoko.

Seusai pelantikan, Arif mengungkap arah kebijakan BRIN ke depan, di antaranya berfokus pada penguatan riset dan inovasi melalui sinergi lintas lembaga dan pemangku kepentingan, mulai dari kementerian, perguruan tinggi, pemerintah daerah, hingga Danantara.

Arif menjelaskan, kolaborasi semua sektor menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem riset nasional yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan.

Baca Juga:Prabowo Subianto Mengangkat Rizki Juniansyah Sebagai Letnan Dua TNIPrabowo Subainto Kereta Cepat Whoosh Dilanjutkan ke Banyuwangi

“Secara horizontal tentu kami harus membangun sinergi dan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga. Lebih khusus lagi dengan Kementerian Dikti Saintek (Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi),” kata Arif.

Arif menambahkan, perguruan tinggi tetap menjadi tulang punggung dalam pengembangan penelitian dan talenta riset.

Bahkan, ia melihat peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai mitra strategis untuk penguatan sektor ekonomi dan industri berbasis inovasi.

“Danantara adalah mitra strategis yang harus kita support dalam rangka mendukung kemajuan ekonomi dan industri kita,” jelasnya.

Tidak hanya kerja sama lintas kementerian dan lembaga pusat, Arif menegaskan perlunya penguatan riset secara vertikal dengan pemerintah daerah. Menurutnya, keberagaman karakteristik wilayah menuntut pendekatan riset yang lebih spesifik dan sesuai kebutuhan lokal.

“Sehingga, bidang riset inovasi daerah ini harus benar-benar diperkuat agar bisa mampu menyelesaikan masalah-masalah lokal. Karena, kalau kita tahu, setiap daerah memiliki kekhasan masalah dan isu yang harus direspons dan disikapi secara spesifik,” paparnya.

Ia meyakini setiap provinsi memiliki basis riset yang kuat. Jika keduanya bersinergi, berbagai tantangan pembangunan dapat teratasi.

Baca Juga:Prabowo Subianto Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Disambut Positif Para Pengguna KRLJonan Buka Suara Usai Dipanggil Prabowo di Istana Bahas Kereta Cepat Whoosh

“Kalau setiap provinsi memiliki bidang riset inovasi yang kuat dan berkolaborasi dengan perkuatan tinggi, saya yakin masalah-masalah yang saat ini masih kita hadapi bisa diatasi dengan baik,” ucapnya.

Sebagai langkah konkret, Arif mendorong percepatan pengembangan Sains Techno Park (STP) di berbagai wilayah.

Menurutnya, STP akan menjadi penghubung penting antara hasil riset dengan pemanfaatan di sektor industri dan masyarakat.

0 Komentar