RADARCIREBON.TV- Di balik gemerlap prestasi dan dominasi lapangan, kabar mengusiknya mulai merambat, ruang ganti di klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dikabarkan tengah mengalami keretakan.
Meski hasil-hasil di awal musim masih relatif positif, sejumlah laporan media Spanyol dan Inggris menyoroti ketegangan internal, komunikasi yang merosot, serta kekosongan kepemimpinan yang mulai membayangi tim berjulukan Los Blancos. Apakah keretakan ini benar-benar terjadi, dan seberapa serius? Berikut rangkuman situasi terbaru.
Menguak Ketegangan di Ruang Ganti Los Blancos
1. Semuanya bermula dari sinyal-tanda ketidaknyamanan
Baca Juga:Real Madrid Boncos di Kandang Rayo Vallecano, Ditahan Imbang Tanpa Gol, Jarak Barcelona Semakin DekatPrediksi Skor Rayo Vallecano vs Real Madrid: Saatnya Madrid Pecah Telur di Kandang Lawan
Sejumlah media menyebut bahwa hubungan antara pelatih Xabi Alonso dengan para pemain mulai menunjukkan tanda-tanda renggang. Dalam artikel yang ditulis oleh Sports Illustrated, disebut bahwa ruang ganti Real Madrid “doesn’t grasp some of Alonso’s instructions” artinya, beberapa pemain dikatakan kesulitan memahami gaya dan arahan Alonso.
Laporan lain dari Football España menyebut bahwa atmosfer di ruang ganti mulai “deteriorating” (memburuk).
Contoh yang disebut, persentase penguasaan bola kurang optimal, peluang-peluang yang tak dikonversi menjadi gol, serta performa yang relatif melempem dalam beberapa laga besar.
2. Faktor kekosongan pemimpin & kebiasaan buruk
Satu faktor yang sering disebut adalah kurangnya figur kepemimpinan veteran di skuad saat ini. Legenda seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Lucas Vazquez telah hengkang atau pensiun, meninggalkan void (kekosongan) dalam hal pemimpin yang mampu menjadi jembatan antara pelatih dan pemain.
Di sisi lain, laporan menyebut ruang ganti memiliki “bad habits” (kebiasaan buruk) mulai dari disiplin yang longgar, kesiapan mental yang meragukan, hingga sikap yang dinilai kurang kolektif.
Sebagai pengingat, ketika klub-klub elite mengalami transisi pemain senior ke pemain muda, penting adanya figur yang menjaga kultur tim dan sikap kolektif, indikasi bahwa Real belum sepenuhnya menggantikannya.
3. Hubungan Alonso-pemain dan reperkusi taktis
Berikut beberapa poin spesifik yang turut memperkuat kabar keretakan:
Dalam kekalahan 1-0 dari Liverpool di Anfield serta hasil imbang 0-0 melawan Rayo Vallecano, Real Madrid gagal mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut untuk pertama kali sejak Mei 2023.
