RADARCIREBON.TV – Musim 2025/2026 di BRI Liga 1 kembali menghadirkan kisah mengejutkan sejak pekan-pekan awal bergulir, di mana Borneo FC Samarinda tampil sebagai tim yang kian sulit untuk dihentikan. Dengan koleksi kemenangan beruntun yang terus bertambah, tim berjuluk “Pesut Etam” ini berubah menjadi ancaman nyata bagi para pencinta sepak bola nasional bahkan bagi juara bertahan sekalipun.
Dalam analisis yang berkembang, keberhasilan Borneo bukan hanya soal hasil akhir tetapi juga konsistensi performa yang luar biasa di setiap lini. Mediumnya kokoh, lini belakang rapat, sedangkan lini serang terus menekan dan menciptakan banyak peluang. Fakta bahwa mereka belum tersentuh kekalahan hingga pekan ke-12 semakin menegaskan bahwa bukan hanya keberuntungan yang berbicara, melainkan manajemen tim, persiapan taktis, dan pelaksanaan strategi yang matang.
Sementara itu, para pesaing seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, hingga Persebaya Surabaya mencoba merespons dengan memperkuat skuad dan memperbaiki mentalitas, namun rentetan hasil sempurna Borneo membuat tekanan pada mereka semakin besar. Khususnya bagi Persib yang musim lalu menjadi juara, kini harus menyelaraskan target domestik dengan agenda kompetisi Asia sehingga format persaingan menjadi semakin padat.
Baca Juga:Ronaldo Akhiri Era Internasional dengan “Satu Terakhir” di Piala Dunia 202648 Tim, Satu Zona: Panggung Baru di FIFA U‑17 World Cup 2025 Qatar
Yang menarik dari kisah Borneo adalah bagaimana mereka membangun momentum sejak awal musim. Ketika banyak tim bergulat dengan inkonsistensi, Borneo tampil tenang namun penuh tekad menadahi peluang dan tak membiarkan momentum tergelincir. Rekor 10 kemenangan beruntun yang sempat dilaporkan menjadi salah satu indikator bahwa tim ini bukan sekadar “lagi bagus” tetapi masuk kategori “tim yang ditakuti”.
Dampaknya pun mulai terasa ke seluruh jagat kompetisi. Laga-laga melawan Borneo kini tidak lagi dianggap sebagai “lawan biasa” melainkan sebagai uji coba sejati bagi setiap tim yang ingin menembus barisan atas klasemen. Para pelatih rival sudah merancang strategi khusus dan mengidentifikasi kelemahan Borneo, sementara penggemar berharap bahwa suatu saat tim ini akan tergelincir agar persaingan kembali sengit hingga akhir musim.
Namun tantangan terbesar bagi Borneo mungkin ada di depan: bagaimana menjaga level performa tinggi ketika tekanan dan ekspektasi semakin meningkat. Banyak tim akan menargetkan mengalahkan mereka sebagai kemenangan moral sekaligus strategis. Apakah Borneo bisa mempertahankan ritme kemenangan, atau malah menghadapi titik jenuh di tengah tantangan berganda musim ini?