RADARCIREBON.TV – Di tengah dinamika industri keuangan teknologi Indonesia, pencapaian terbaru datang dari DANA, salah satu dompet digital nasional yang memperkuat langkahnya ke pasar global dengan menjalin kerja sama strategis bersama Visa. Kesepakatan ini diumumkan kemarin dan akan membuka akses pembayaran digital bagi para pendatang dan ekspatriat di Indonesia, sekaligus membidik ekspansi layanan ke skenario lintas negara.
Kerjasama ini menandai transformasi penting bagi DANA yang sejak didirikan telah fokus mempermudah transaksi domestik berbasis ponsel. Dengan dukungan Visa, transaksi yang sebelumnya terbatas pada ekosistem domestik kini akan mendapat dukungan jaringan pembayaran internasional, memberi kemudahan bagi pengguna asing, pekerja migran, maupun wisatawan yang menggunakan aplikasi dompet digital tersebut. Dalam rilis resmi, pihak DANA menyampaikan bahwa kolaborasi mencakup integrasi sistem pembayaran global dan fitur-cross-border yang akan diimplementasikan secara bertahap.
Momen ini juga datang bersamaan dengan laporan statistik terbaru dari regulator bahwa dana yang beredar di industri fintech P2P lending Indonesia per September 2025 mencapai Rp 90,99 triliun dengan porsi dana yang berasal dari perbankan mencapai 64%. Fakta ini menunjukkan bahwa sektor finansial digital semakin terintegrasi dengan lembaga perbankan konvensional, sekaligus memunculkan tantangan baru terkait pengawasan, penyaluran, dan perlindungan konsumen.
Baca Juga:Bek Muda Andalan Nasional, Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Harapan Baru Indonesia1.600 Atlet Bersinar di Kolam GBK, Momentum Kebangkitan Akuatik Nasional
Terlepas dari capaian tersebut, industri fintech Indonesia juga menghadapi sorotan serius akibat sejumlah kasus macetnya dana, terutama di platform-platform berbasis syariah seperti PT Dana Syariah Indonesia (DSI) yang dikeluhkan lender karena pengembalian tertunda hingga mencapai lebih dari Rp 800 miliar. Kondisi ini memunculkan tekanan bagi regulator untuk menguatkan kerangka pengawasan sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap fintech.
Melihat kombinasi antara kerjasama internasional yang strategis dan dinamika struktural dalam fintech lokal, kolaborasi DANA Visa bisa jadi menjadi sinyal bahwa domestik fintech mulai bergerak ke fase selanjutnya tidak hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga komponen dari sistem keuangan global. Namun, keberhasilan langkah ini akan sangat bergantung pada bagaimana pelaku industri merespon tantangan seperti likuiditas, regulasi, dan perlindungan pengguna.
Bagi pengguna maupun investor fintech, perkembangan ini menjadi momentum penting untuk meninjau kembali bagaimana platform-dompet digital memilih mitra, bagaimana menyikapi ekspansi lintas batas, dan bagaimana regulator turut memastikan bahwa inovasi digital berjalan seiring dengan keandalan dan keamanan.
