Di Balik Dunia Imersif Roblox: Ancaman Tersembunyi yang Mengintai Anak dan Remaja

Game Mobile
Meskipun Roblox memiliki sistem moderasi otomatis, filter bahasa, serta tim pengawas, masih ada celah yang dapat dimanfaatkan pelaku. Foto: Roblox/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

2. Trading Ilegal

Beberapa pemain menawarkan pertukaran item atau Robux di luar platform resmi, yang jelas melanggar aturan Roblox. Tidak sedikit yang akhirnya kehilangan Robux atau barang digital berharga.

3. Scam Developer Games

Karena Roblox memungkinkan siapa saja membuat game, sebagian “developer” nakal membuat game yang meminta pemain mengisi data tertentu atau “donasi Robux” secara tidak masuk akal.

Roblox sudah berulang kali memperingatkan pengguna agar bertransaksi hanya melalui fitur resmi. Namun, minimnya literasi digital pada pemain muda membuat kasus-kasus penipuan tetap tinggi.

Konten Tidak Sesuai Usia: Tantangan Terbesar Moderasi

Baca Juga:Main Game Jadi Uang Nyata? Begini Cara Jujur Menghasilkan Cuan dari Roblox di 2025!Mendaki Gunung Bareng Noob Roblox? Ini Prompt Gemini AI Biar Foto Petualanganmu Epic!

Walaupun Roblox memiliki aturan ketat mengenai konten dewasa, kekerasan, serta tema sensitif, banyak game yang berhasil lolos dari proses moderasi. Beberapa game menampilkan aksi kekerasan berlebihan, simulasi hubungan romantis yang tidak wajar untuk anak-anak, hingga percakapan roleplay yang mengandung unsur dewasa.

Selain itu, beberapa avatar atau pakaian karakter dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menampilkan desain yang tidak pantas. Situasi ini semakin sulit dikendalikan karena game di Roblox dibuat oleh komunitas, bukan oleh satu studio resmi.

Banyak orang tua mengungkapkan bahwa anak-anak mereka dapat dengan mudah menemukan permainan bertema “dating,” “roleplay dewasa,” atau game kekerasan ekstrem hanya dengan mengetik kata-kata tertentu di kolom pencarian.

•Risiko Kesehatan: Kecanduan hingga Gangguan Tidur

Selain ancaman digital, dampak kesehatan fisik dan mental juga menjadi perhatian. Roblox bersifat adiktif karena kombinasi warna, interaksi sosial, dan reward dalam bentuk item digital. Banyak anak dan remaja menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk mengejar level, membuat dunia, atau bermain dengan teman-teman daring.

Kecanduan game dapat menyebabkan.

  1. Penurunan fokus belajar
  2. Masalah tidur karena bermain hingga larut malam
  3. Kurangnya aktivitas fisik
  4. Mood swing, terutama saat kalah atau kehilangan item berharga
  5. Ketergantungan sosial virtual, di mana anak lebih nyaman bermain online daripada berinteraksi di dunia nyata

Para psikolog menyarankan agar orang tua menetapkan batasan waktu layar serta mengatur jadwal bermain yang proporsional.

0 Komentar