RADARCIREBON.TV – Duel antara Luksemburg dan Jerman dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa kembali menjadi sorotan. Pertandingan yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) dini hari WIB di Stade de Luxembourg ini menghadirkan kontras kekuatan yang cukup jelas. Jerman datang sebagai pemimpin Grup A, sementara Luksemburg masih mencari poin pertama mereka di fase kualifikasi ini. Meski begitu, laga ini tetap menyimpan potensi kejutan, terutama karena dimainkan di kandang Luksemburg.
Secara historis, Jerman memiliki catatan yang hampir sempurna setiap kali berhadapan dengan Luksemburg. Dari total 13 pertemuan di berbagai ajang, Der Panzer berhasil membukukan 12 kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan. Dominasi tersebut kembali terlihat pada bentrokan terakhir kedua tim di Sinsheim pada 10 Oktober 2025 lalu. Kala itu, Jerman tampil impresif dan mengemas kemenangan telak 4-0 melalui permainan efektif dan agresif sejak menit awal.
Walaupun secara kualitas pemain Jerman jauh lebih unggul, Luksemburg tidak ingin menyerah begitu saja. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Tim asuhan Jeff Strasser mampu tampil lebih terorganisir, terutama dalam transisi bertahan. Laga melawan Jerman akan menjadi ujian besar bagi mereka untuk membuktikan bahwa jarak kualitas sudah mulai terpangkas.
Baca Juga:Statistik dan Head-to-Head Inggris vs Serbia di Kualifikasi Piala Dunia 2026Head-to-Head dan Statistik Irlandia vs Portugal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sementara itu, Jerman datang dengan beban besar namun juga kepercayaan diri tinggi. Julián Nagelsmann diyakini akan tetap mengandalkan kombinasi pemain muda dan senior yang solid di semua lini. Der Panzer membutuhkan kemenangan untuk menjaga posisi mereka di puncak klasemen Grup A, mengingat Slovakia yang terus membayangi dengan poin sama. Raihan tiga angka akan membuka jalan lebih lebar bagi Jerman menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Prediksi susunan pemain pun menjadi fokus tersendiri menjelang laga ini. Luksemburg diperkirakan turun dengan formasi 4-1-4-1, menempatkan Anthony Moris di bawah mistar. Barisan pertahanan kemungkinan akan diisi Laurent Jans, Seid Korac, Marvin Martins, dan Florian Bohnert. Di lini tengah, Mathias Olesen berperan sebagai gelandang bertahan, dengan Danel Sinani, Christopher Martins, Leandro Barreiro, dan Aiman Dardari mendukung dari lini kedua. Edvin Muratovic diprediksi menjadi ujung tombak.
