3 Kandidat Terkuat Pelatih Baru Timnas Indonesia Usai Kluivert Hengkang: Siapa Paling Cocok?

Timnas Indonesia
Beberapa Kandidat Terkuat Pelatih Baru Timnas Indonesia Usai Kluivert Hengkang. Foto : tangkapan layar Instagram resmi @timnasindonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – PSSI kini memasuki fase krusial setelah menghentikan kerja sama dengan Patrick Kluivert. Keputusan ini diambil menyusul performa Timnas Indonesia yang tak kunjung membaik di putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026. Situasi tersebut membuat federasi harus bergerak cepat mencari sosok baru yang mampu mengangkat kembali standar permainan Garuda. Dari berbagai nama yang beredar, tiga kandidat dinilai paling kuat adalah Bojan Hodak, Timur Kapadze, dan Heimir Hallgrímsson.

Nama pertama, Bojan Hodak, menjadi opsi realistis mengingat rekam jejaknya yang impresif di sepak bola Asia Tenggara. Pelatih asal Kroasia itu sukses membawa Kuala Lumpur City melaju ke final AFC Cup dan dikenal sebagai sosok yang disiplin serta mampu membangun fondasi tim dalam waktu relatif singkat. Pengalamannya mengolah talenta muda dan adaptasinya terhadap kultur sepak bola regional menjadi nilai plus jika harus menangani Timnas Indonesia yang kini dipenuhi pemain generasi baru.

Sementara itu, Timur Kapadze menghadirkan karakter berbeda. Pelatih muda asal Uzbekistan tersebut dikenal modern, progresif, serta berani memainkan sepak bola agresif berbasis penguasaan bola. Kapadze juga memiliki pengalaman membesut tim nasional kelompok usia modal penting untuk memaksimalkan potensi skuad Indonesia yang memiliki banyak wajah baru. Keahliannya dalam membangun struktur permainan membuatnya dipandang sebagai proyek jangka panjang yang menarik bagi PSSI.

Baca Juga:Hasil Semifinal R2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika: Nigeria dan Kongo Lolos ke FinalUpdate Terbaru Daftar Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: 29 Tim Sudah Amankan Tiket

Di sisi lain, Heimir Hallgrímsson, eks pelatih Islandia dan Jamaika, menawarkan pengalaman di level tertinggi. Ia pernah membawa Islandia lolos ke Euro dan Piala Dunia, sekaligus terkenal dengan pendekatan taktis yang rapi, komitmen tinggi terhadap pertahanan, dan kemampuan mengelola ruang dalam situasi tekanan. Jika dipilih, Hallgrímsson bisa memberikan standar kerja ala Eropa Utara yang disiplin dan sistematis sesuatu yang dibutuhkan Timnas setelah inkonsistensi sepanjang 2024–2025.

Meski begitu, siapapun yang dipilih PSSI tidak akan dihadapkan pada tugas mudah. Setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih baru harus merombak mentalitas, menyusun ulang pola permainan, serta menata kesinambungan antara pemain naturalisasi, diaspora, dan jebolan liga lokal. Tantangan berikutnya adalah memastikan Timnas tampil stabil di agenda besar berikutnya, termasuk Piala Asia dan berbagai turnamen AFF.

0 Komentar